MEDIA24.ID, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus memperkuat pendidikan vokasi untuk mencetak tenaga kerja terampil dan berdaya saing global.
Kemendikdasmen, Kemenaker, dan BP2MI menandatangani kerja sama strategis pada Senin, 24 Maret 2025 di Graha Utama, Kemendikdasmen, Jakarta. Kolaborasi ini diharapkan mempercepat penyerapan lulusan vokasi ke pasar kerja, termasuk peluang di luar negeri.
Agenda diawali dengan penandatangan naskah kesepahaman bersama antara Kemendikdasmen dengan Kemenaker yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli.
Baca Juga: Sinergi Pendidikan Vokasi, Siapkan SDM Kompeten Berdaya Saing Global
Agenda dilanjutkan dengan penandatangan PKS antara Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, Kemendikdasmen dengan Direktorat Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri dan Direktorat Jenderal Penempatan, KP2MI/BP2MI dan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kemenaker.
Kerja sama ini diharapkan mendorong penyiapan sumber daya manusia kompeten dan berdaya saing global serta membuka kesempatan yang lebih luas bagi lulusan vokasi untuk bekerja sebagai pekerja migran Indonesia yang profesional.
Saat ini, dari sekitar 5,2 juta pekerja migran Indonesia di luar negeri, sekitar 57 persen di antaranya bekerja di sektor informal, di mana 70 persennya merupakan lulusan SD dan SMP. Melalui kerja sama ini diharapkan, pemerintah Indonesia dapat menyiapkan pekerja migran yang kompeten untuk bersaing di pasar global serta mengupayakan pelindungan yang optimal.
Mendikdasmen, Abdul Mu'ti, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi serta memperkuat keterhubungan ekosistem pendidikan, dunia industri, dan dunia kerja.
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa kerja sama ini juga sebagai bentuk dukungan Kemendikdasmen terhadap sektor tenaga kerja migran yang selama ini menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia.
“Saya meyakini, kerja sama yang kita lakukan ini dapat menjadi proyek rintisan bersama untuk menjawab banyaknya minat lulusan SMK, lulusan vokasi yang ingin bisa berkarier di mancanegara,” kata Menteri Mu'ti di Jakarta, Senin (24/3).
Kemendikdasmen, lanjut Menteri Mu’ti, akan menyiapkan SDM yang kompeten melalui kerja sama dengan Kemenaker untuk melaksanakan proyek rintisan pengembangan kompetensi dan sertifikasi bagi siswa dan alumni vokasi.
Dengan demikian, lulusan SMK/LKP nantinya tidak hanya bisa meningkatkan kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK) Kemenaker, tetapi juga mendapat sertifikasi yang terstandar untuk membuka peluang kebekerjaan yang lebih luas.
“Kemudian nanti Kementerian PPMI dapat memfasilitasi penempatan lulusan vokasi sesuai kebutuhan industri di luar negeri. Kami berharap kerja sama dapat segera terlaksana dan diwujudkan dalam waktu dekat,” tambah Menteri Mu’ti.