MEDIA24.ID, JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Utara terus memperkuat upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda melalui pendekatan persuasif dan edukatif di lembaga pendidikan.
Salah satu langkah nyatanya adalah dengan menggelar sosialisasi bahaya narkoba di SMP Negeri 140 Jakarta Utara, Jumat (15/8/2025).
Kegiatan ini tidak hanya memberikan penyuluhan, tetapi juga diisi dengan lomba poster dan yel-yel bertema anti-narkoba, menciptakan suasana interaktif sekaligus mendidik bagi ratusan siswa.
Baca Juga: Polemik Film Merah Putih: One for All, Menbud Ajak Apresiasi Karya Anak Bangsa
Kegiatan yang dihadiri seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX ini turut melibatkan kepala sekolah, jajaran guru, media, serta sejumlah pihak terkait yang mendukung program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Kota Jakarta Utara Indira Maharani, menekankan pentingnya kegiatan positif sebagai benteng pertahanan generasi muda dari jeratan narkoba.
"Generasi muda, khususnya pelajar, tidak akan punya kesempatan memakai narkoba jika mereka aktif dalam kegiatan positif seperti ekstrakurikuler dan berkomitmen menolak narkoba," tegas Indira di hadapan ratusan siswa.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Gerakan Pramuka Tetap jadi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
Dengan mengusung tema "Generasi Merdeka Bersih Narkoba", sosialisasi ini bertujuan membangun ketahanan diri pelajar terhadap ancaman narkoba. Indira menjelaskan bahwa masa depan bangsa berada di tangan generasi muda, sehingga pemahaman bahaya narkoba harus ditanamkan sejak dini.
"Mereka harus memiliki kesadaran dan ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh. BNN tidak hanya bertugas memberantas peredaran narkoba, tetapi juga melakukan rehabilitasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri," jelasnya.
Lomba Poster dan Yel-Yel: Kreativitas Siswa Dikemas dalam Pesan Anti-Narkoba
Tak hanya penyuluhan dan sosialisasi, BNN Kota Jakarta Utara juga menggelar lomba poster dan yel-yel sebagai bagian dari kampanye kreatif anti-narkoba di lembaga pendidikan.
Lomba poster anti-narkoba diikuti oleh 31 peserta dari kelas VIII dan IX, sementara lomba yel-yel diperuntukkan bagi siswa kelas VII dengan minimal 6 anggota per kelas.
