MEDIA24.ID - Dalam menjalankan ibadah haji dan umroh, selain menjalankan ritual-ritualnya dengan penuh khidmat, tata cara berbusana juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.
Menurut ajaran Islam, terdapat ketentuan khusus mengenai pakaian yang harus dikenakan saat ibadah haji atau umroh, baik untuk pria maupun wanita.
Menurut penjelasan dari Guru Diniyah Ibnu Hajar Boarding School, Jakarta, Ustadz Irfan Helmi, pakaian yang diperuntukkan bagi pria saat menjalankan ibadah haji atau umroh adalah dua kain ihram.
Sedangkan untuk wanita, pakaian yang dianjurkan adalah yang menutupi seluruh auratnya kecuali wajah dan telapak tangan.
Dalil mengenai pakaian haji atau umroh untuk pria dapat ditemukan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
Baca Juga: 10 Ucapan Hari Kenaikan Yesus Kristus atau Isa Almasih, Jatuh di Tanggal 9 Mei 2024
Rasulullah menjelaskan bahwa pria yang berihram tidak diperbolehkan mengenakan pakaian berjahit seperti kemeja, celana panjang, kopiah, dan sepatu. Selain itu, tidak boleh pula menggunakan wewangian, kecuali jika wewangian tersebut berasal dari binatu.
Dalam menjelaskan ketentuan berbusana saat ibadah haji atau umroh, Ustadz Irfan juga menekankan bahwa pria dilarang mengenakan topi atau peci, namun diperbolehkan menggunakan payung sebagai peneduh.
Namun, sebagian ulama memperbolehkan penggunaan payung kepala kecil karena fungsinya sebagai peneduh, bukan sebagai penutup kepala.
Sementara itu, untuk wanita yang sedang berihram, dilarang menggunakan sarung tangan dan penutup wajah seperti cadar atau masker.
ada pengecualian jika wanita tersebut biasanya menggunakan niqab atau cadar, dan digunakan saat berada di tengah kerumunan pria yang bukan mahramnya. Namun, yang menjadi catatan penting adalah bahwa penggunaan penutup wajah atau sarung tangan sebaiknya tidak diberi wewangian.
Baca Juga: Al Quran dan Fakta Sains, Pintu-pintu Langit dalam Perspektif Ilmiah dan Agama
Terkait warna dan bahan pakaian, Islam tidak mengatur secara spesifik. Pakaian dapat berwarna putih, kuning, merah, hijau, atau warna lainnya, serta dapat menggunakan berbagai jenis bahan, asalkan tidak diberi wewangian, kecuali jika wewangiannya berasal dari binatu.
Dengan demikian, menjaga kesucian dan kesederhanaan dalam berbusana saat ibadah haji dan umroh merupakan bagian penting dari pelaksanaan ibadah yang diharapkan mendapat ridha dan berkah dari Allah