MHQ Internasional Disabilitas Netra Pertama Digelar di Indonesia

Photo Author
- Kamis, 4 Desember 2025 | 13:50 WIB
Indonesia menjadi tuan rumah Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Internasional pertama bagi penyandang disabilitas netra.  (Foto/Dok/Humas Kemenag)
Indonesia menjadi tuan rumah Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Internasional pertama bagi penyandang disabilitas netra. (Foto/Dok/Humas Kemenag)

MEDIA24.ID, JAKARTA -- Indonesia menjadi tuan rumah Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Internasional pertama bagi penyandang disabilitas netra. Ajang ini hasil kolaborasi antara Kementerian Agama dan Muslim World League (MWL). Pembukaan digelar di Sunlake Waterfront Resort & Convention Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Ajang yang berlangsung hingga 7 Desember 2025 ini mempertemukan para penghafal Al-Qur’an tunanetra dari berbagai negara. Dari total 140 peserta internasional, sebanyak 15 peserta dari 12 negara berhasil melaju ke babak Grand Final.

Pembukaan dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI Kamaruddin Amin, Asisten Sekjen Muslim World League Muhammad Al-Majdu’i, Dirjen Urusan Al-Iqrā’ Muslim World League Khalid bin Hasan Abdul Kafi, serta Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Abu Rokhmad.

Baca Juga: Cak Imin Sebut Relevansi Kurikulum SMK Jadi Kunci Lulusan Terserap Dunia Kerja

Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa para peserta MHQ Disabilitas Netra ini adalah teladan tentang kemuliaan Islam yang memuliakan manusia dari esensi, bukan dari kondisi fisik.

"Saudara-saudara kita para peserta di sini telah membuktikan kepada dunia bahwa pandangan batin (Bashirah) lebih mendalam daripada pandangan mata (Bashar). Dan bahwa cahaya Al-Qur'an, apabila bersemayam di dalam hati, akan mencukupi pemiliknya dari setiap kekurangan indra," ujar Kamaruddin dalam bahasa Arab.

Ia menegaskan bahwa MHQ ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi bagian dari mata rantai panjang tradisi memelihara Al-Qur’an selama lebih dari empat belas abad.

Baca Juga: Berangkat Subuh-subuh, Wapres Gibran Terbang ke Sumatera Tinjau Provinsi Terdampak Bencana

"Oleh karena itu, setiap peserta yang berdiri di hadapan kita hari ini bukan hanya seorang kontestan, melainkan pembawa amanah dan risalah, serta kelanjutan dari perjalanan yang diberkahi untuk menjaga Kitabullah di bumi dan menjaganya tetap hidup di hati dan dada," ungkapnya.

"Atas nama Kementerian Agama Republik Indonesia, saya menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Muslim World League atas kemitraan yang diberkahi ini, kepada para anggota dewan juri, panitia penyelenggara, dan seluruh peserta atas keikhlasan dan upaya yang mereka curahkan demi keberhasilan acara ini," tambahnya.

Dirjen Urusan Al-Iqrā’ Muslim World League, Khalid bin Hasan Abdul Kafi, menegaskan bahwa MWL menjadikan pelayanan terhadap Al-Qur’an sebagai inti misinya di seluruh dunia. 

"Acara MHQ bagi disabilitas netra ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka, menonjolkan peran aktif mereka, menginvestasikan kemampuan mental mereka dalam menguasai Kitabullah Ta'ala, dan menghormati para jenius di antara mereka dalam menghafal Al-Qur'an," tuturnya.

Khalid juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas kemitraan strategis dalam penyelenggaraan ajang internasional ini. "Kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Republik Indonesia dan Kementerian Agama di dalamnya," ucapnya.

Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Abu Rokhmad, menekankan bahwa penyelenggaraan MHQ Internasional pada 3 Desember bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, sehingga memiliki makna khusus.

Halaman:

Editor: Moh Purwadi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X