Dari Kios Fotokopi ke Agen BRILink, Junaidah dan Suami Bisa Raup Komisi hingga Rp18 Juta per Bulan

Photo Author
- Kamis, 27 Maret 2025 | 01:07 WIB
Seorang warga sedang melakukan tarik tunai di agen BRIlink yang berlokasi di Jalan Raya Kalimulya, Sukmajaya, Kota Depok.  (Foto/Media24.id/Moh Purwadi)
Seorang warga sedang melakukan tarik tunai di agen BRIlink yang berlokasi di Jalan Raya Kalimulya, Sukmajaya, Kota Depok. (Foto/Media24.id/Moh Purwadi)

MEDIA24.ID, DEPOK - Di sudut pertigaan Jalan Raya Kalimulya, Kota Depok, kios berukuran 8x5 meter milik Junaidah (47) dan Muhammad Daud Lubis (52) tak pernah sepi pengunjung. Sejak pagi, puluhan warga berdatangan untuk tarik tunai, transfer uang, atau bayar tagihan listrik.

Di sela-sela melayani transaksi, Junaidah dan 4 karyawannya dengan cekatan menyiapkan pesanan fotokopi dokumen atau menjual buku tulis.

Ini adalah kombinasi bisnis yang mereka bangun selama 10 tahun, menggabungkan layanan Agen BRILink dengan usaha fotokopi dan perlengkapan sekolah.

Baca Juga: Dari Kios Voucher ke Agen BRILink, Tingkatkan Omset Penjualan Voucher hingga Rp10 Juta per Bulan

“Dulu, kios ini hanya tempat fotokopi dan jual alat-alat tulis. Sekarang, 30 persen pelanggan yang tarik uang atau bayar tagihan, sekalian beli alat tulis atau fotokopi dokumen,” ujar Junaidah saat ditemui Media24.id, Selasa (25/3/2025).

BRILink, program agen perbankan digital BRI, dirancang untuk menjangkau masyarakat yang jauh dari akses bank konvensional. Di tangan Junaidah dan Daud, kios mereka menjadi pusat layanan keuangan bagi warga sekitar Sukmajaya, Depok.

Setiap hari, mereka bisa melayani antara 150–200 transaksi, mulai dari tarik tunai ratusan ribu hingga transfer jutaan rupiah. Termasuk bayar tagihan seperti listrik dan PDAM.

Baca Juga: Tebubu Makin Manis karena Qris, Raup Omset Rp15 Juta per Hari

“Banyak pelanggan kami ibu-ibu yang sibuk kerja atau pedagang kecil. Mereka lebih suka transaksi di sini karena cepat, tanpa antre, dan bisa sekalian belanja keperluan sekolah anak,” kata Junaidah.

Kunci kesuksesan mereka terletak pada biaya transaksi yang lebih murah dibanding agen BRILink lain. Misalnya, tarik tunai hanya dikenakan Rp2.000, sementara agen lain mematok antara Rp2.500 - Rp5.000. “Pelanggan pasti pilih yang hemat,” ujar Junaidah.

Selain itu, layanan cepat dan ramah menjadi prioritas. Di kios berukuran 8x5 meter itu. Ada 4 karyawan yang selalu siap melayani setiap transaksi BRILink, termasuk jika ada konsumen yang ingin fotokopi dan membeli perlengkapan sekolah.

“Kami tidak mau pelanggan menunggu lama. Kepuasan mereka adalah kunci bisnis,” terang perempuan asal Medan tersebut.

Baca Juga: Menjadi Agen BRILink Tawarkan Peluang Bisnis Sampingan yang Menguntungkan hingga Puluhan Juta per Bulan

Dari 150–200 transaksi per hari, Junaidah dan Daud mengantongi komisi rata-rata Rp400.000–Rp600.000 per hari atau Rp12–18 juta per bulan. Angka ini belum termasuk keuntungan dari penjualan alat tulis dan fotokopi yang naik 30 persen sejak ada BRILink.

Halaman:

Editor: Moh Purwadi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X