Adaptasi QRIS BRI, Pedagang Buah di Depok Beranjak dari Kaki Lima ke Ruko

Photo Author
- Selasa, 22 April 2025 | 08:21 WIB
Toko Buah “Jaya Buah” di Jl. Raya Parung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kota Depok, ini sukses meningkatkan omzet hingga Rp30 juta per bulan, berkat penggunaan QRIS BRI. (Foto/Media24.id/Moh Purwadi)
Toko Buah “Jaya Buah” di Jl. Raya Parung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kota Depok, ini sukses meningkatkan omzet hingga Rp30 juta per bulan, berkat penggunaan QRIS BRI. (Foto/Media24.id/Moh Purwadi)

MEDIA24.ID, DEPOK – Udin (55) dan Hartini (51), pasangan suami-istri asal Kudus, Jawa Tengah, membuktikan bahwa ketekunan dan adaptasi teknologi bisa mengubah nasib usaha kecil.

Pemilik Toko Buah “Jaya Buah” di Jl. Raya Parung Serab, Kelurahan Tirtajaya, Kota Depok, ini sukses meningkatkan omzet hingga Rp30 juta per bulan, berkat pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BRI.

Merintis usaha sejak 2010, awalnya Udin hanya berjualan di pinggir jalan dengan papan berukuran 2x4 meter dan beratapkan terpal. Butuh waktu 10 tahun baginya untuk mengumpulkan modal hingga akhirnya menyewa ruko di belakang lokasi lama.

Baca Juga: QRIS BRI Pacu Ekspansi Bisnis Nusantara Kelapa Milik Beni Irawan, dari Warung Kecil hingga 6 Cabang Beromzet Ratusan Juta

Kini, toko buahnya dikelola bersama tiga karyawan dan menjadi tujuan warga sekitar, terutama di akhir pekan, hari libur, atau jelang hari raya keagamaan.

“Dulu, kami harus berjuang dengan cuaca dan keterbatasan tempat karena hanya menggunakan papan dan atap terpal. Tapi tekad untuk mandiri membuat kami terus bertahan,” kata Udin saat ditemui Media24.id di Kiosnya, Jumat (18/4/2025).

Kesuksesan “Jaya Buah” tak lepas dari inovasi pembayaran digital. Sebelum menggunakan QRIS BRI, Udin kerap direpotkan masalah uang kembalian dan pembeli yang tak membawa cukup tunai.

“Saat konsumen ramai dan tidak memiliki uang kembalian, Saya atau karyawan harus bolak-balik ke warung tetangga cari receh. Itu mengganggu pelayanan,” ujar laki-laki 3 anak tersebut.

Baca Juga: Bisnis Dimsum Andria Makin Cuan Berkat Digitalisasi Pembayaran QRIS, Omset Capai Rp20 Juta per Hari

Sejak menjadi merchant QRIS BRI pada 2022, masalah itu sirna. Pembayaran kini dilakukan dalam hitungan detik via scan QR Code, tanpa perlu uang fisik.

Transaksi pun tercatat otomatis di rekening BRI milik Udin dan sekaligus memudahkan pembukuan.

Hartini, istri Udin menambahkan, kecepatan transaksi membuat pelayanan lebih optimal karena bisa cepat terlayani dan proses pembayaran bisa lebih cepat dan efisien.

“Dulu, antrean panjang sering bikin pembeli minggat. Sekarang, prosesnya cepat, pembeli pun senang,” tuturnya.

Fitur unggulan QRIS BRI yang bisa digunakan lintas bank dan dompet digital (seperti GoPay, OVO, atau Dana) juga memperluas jangkauan pembayaran. “Tak ada lagi cerita pembeli batal beli karena hanya bawa aplikasi tertentu,” tandas Udin.

Halaman:

Editor: Moh Purwadi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X