MEDIA24.ID, JAKARTA - Industri halal nasional dan global terus berkembang pesat, menawarkan potensi pasar yang sangat besar. Di Indonesia, kesadaran konsumen akan produk halal juga semakin meningkat.
Data dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menunjukkan bahwa lebih dari 80% konsumen di Tanah Air sudah menyadari pentingnya sertifikasi halal.
Sertifikasi halal bukan sekadar label, melainkan elemen strategis bisnis jangka panjang yang menumbuhkan kepercayaan, loyalitas konsumen, dan memperkuat daya saing.
Baca Juga: Olimpiade Madrasah Indonesia Resmi Ditutup, Berikut Daftar Juara per Kategori
Menyikapi hal ini, Yayasan Khazanah Gus Nadirsyah Hosen (YKGNH) bersama Halaltoday.id dan lembaga riset ABSP (Astrabuana Sendhang Pranawa) menyelenggarakan Indonesia Digital Halal Brand Awards (IDHBA) 2025 sebagai bentuk apresiasi bagi pelaku industri yang telah berkomitmen pada industri halal.
Menurut Prof. Dr. H. Nadirsyah Hosen, LLM, MA (Hons), PhD, yang akrab disapa Gus Nadir, pemerintah memiliki peran penting dalam mendorong industri halal.
“Pemerintah merupakan pihak yang paling kuat memiliki kepentingan untuk mendorong industri halalnya menjadi pelopor dan juga acuan bagi konsumen baik di dalam negeri maupun dunia,” ujar Gus Nadir, dalam acara IHBC di Hotel Sultan, Jakarta pada Senin, 10 November 2025.
Baca Juga: Kejar Golden Period, Tim SAR Percepat Pencarian 20 Korban Longsor di Majenang Cilacap
Ia menambahkan bahwa perusahaan yang memiliki sertifikat halal dan secara konsisten membangun citra mereknya akan meningkatkan kepercayaan konsumen muslim.
Hal ini dikarenakan sertifikasi halal membuka peluang pasar baru dan memperkuat penetrasi di pasar nasional maupun global.
“Sehingga sertifikasi halal bukan hanya sekadar menambah logo saja, tetapi lebih dari itu adalah simbol kepercayaan,” tegasnya.
Lalu terkait dengan bagaimana brand lokal bisa bersaing di pasar internasional, KH. Sholahuddin Al Ayyubi, Ketua MUI bidang Halal dan Ekonomi Syariah serta Ketua KNEKS mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar halal yang besar di global.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Kumamoto Masters 2025: Gregoria Mariska Bidik Final Hadapi Chiu Pin-Chian
"Dengan memiliki kekuatan pasar domestik, pertumbuhan populasi muslim dunia, sektor F&B halal yang telah berkembang, ekosistem e-commerce Indonesia serta jumlah kesepakatan investasi terbanyak, maka peluang tersebut sangat besar dan terbuka lebar," ujarnya.
IDHBA 2025 diselenggarakan untuk mengapresiasi merek atau produk halal terbaik dari berbagai kategori yang dinilai sukses memanfaatkan kanal digital untuk membangun kesadaran dan reputasi merek mereka di masyarakat.