Ketua Dua Partai Israel Ancam Mundur dan Jatuhkan Pemerintahan Jika Netanyahu Setujui Gencatan Senjata

Photo Author
- Minggu, 2 Juni 2024 | 21:33 WIB
Seorang anak Palestina dan seorang wanita berjalan melewati rumah-rumah yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis, Gaza selatan, pada Rabu, 22 Mei 2024. (REUTERS)
Seorang anak Palestina dan seorang wanita berjalan melewati rumah-rumah yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis, Gaza selatan, pada Rabu, 22 Mei 2024. (REUTERS)

MEDIA24.ID, JAKARTA - Pemimpin dua partai di pemerintahan Israel, Menteri Keuangan Zionisme Keagamaan, Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional pimpinan Otzma Yehudit, Itamar Ben Gvir, mengancam akan mundur dan menggulingkan pemerintah.

Hal ini muncul dari rencana pembebasan sandera dan perjanjian gencatan senjata di Gaza yang diterima Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Sabtu malam.

Pemimpin kedua belah pihak berpendapat bahwa perjanjian gencatan senjata membuat perang berakhir tanpa mencapai tujuan utama perang untuk memusnahkan Hamas.

Baca Juga: Netanyahu Tolak Gencatan Senjata Permanen di Gaza, Baru Setuju dengan Syarat Ini

Seperti diberitakan The Times of Israel, kedua pemimpin tersebut juga berjanji akan menarik partainya dari koalisi jika perjanjian gencatan senjata disetujui.

Kedua partai tersebut memenangkan 14 kursi dalam pencalonan bersama pada pemilu 2022, menjadikan keduanya sebagai partai kunci bagi mayoritas pemerintahan koalisi inti yang beranggotakan 64 orang di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Pemimpin oposisi Yair Lapid, sementara itu, kembali menegaskan untuk menyediakan pengaman politik untuk mencegah Netanyahu melanggar kesepakatan, meskipun partai Yesh Atid yang mendukung Lapid mendukung koalisi dalam masalah lain.***

Editor: Lintang Aksara

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Presiden Prabowo Hadiri KTT APEC 2025 di Busan

Jumat, 31 Oktober 2025 | 09:20 WIB

Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat

Jumat, 26 September 2025 | 14:03 WIB
X