MEDIA24.ID, JAKARTA - Pemimpin dua partai di pemerintahan Israel, Menteri Keuangan Zionisme Keagamaan, Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional pimpinan Otzma Yehudit, Itamar Ben Gvir, mengancam akan mundur dan menggulingkan pemerintah.
Hal ini muncul dari rencana pembebasan sandera dan perjanjian gencatan senjata di Gaza yang diterima Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Sabtu malam.
Pemimpin kedua belah pihak berpendapat bahwa perjanjian gencatan senjata membuat perang berakhir tanpa mencapai tujuan utama perang untuk memusnahkan Hamas.
Baca Juga: Netanyahu Tolak Gencatan Senjata Permanen di Gaza, Baru Setuju dengan Syarat Ini
Seperti diberitakan The Times of Israel, kedua pemimpin tersebut juga berjanji akan menarik partainya dari koalisi jika perjanjian gencatan senjata disetujui.
Kedua partai tersebut memenangkan 14 kursi dalam pencalonan bersama pada pemilu 2022, menjadikan keduanya sebagai partai kunci bagi mayoritas pemerintahan koalisi inti yang beranggotakan 64 orang di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Pemimpin oposisi Yair Lapid, sementara itu, kembali menegaskan untuk menyediakan pengaman politik untuk mencegah Netanyahu melanggar kesepakatan, meskipun partai Yesh Atid yang mendukung Lapid mendukung koalisi dalam masalah lain.***
Artikel Terkait
Pegi Tersangka Kasus Vina Cirebon, Pakar Hukum Pidana: Polisi Masih Bisa Hentikan Bila Bukti Tidak Cukup
Politikus Golkar Sekaligus Pengacara Henry Wiraguna Ditangkap Setelah Pakai Pelat Palsu DPR
Ditanya Tentang Kondisi Rumput GBK Setelah Konser NCT Dream, Shin Tae Yong Tak Mau Berkomentar
Tak Pengaruhi Ranking FIFA, Laga Indonesia vs Tanzania Dikonfirmasi Uji Coba Biasa
Asnawi Mangkualam Tak Banyak Komentari Rumput GBK, Hanya Minta Hal Ini