Mobil Pengantar Makanan Bergizi Tabrak Siswa dan Guru di Cilincing, Pramono Sebut Ada 21 Orang Jadi Korban

Photo Author
- Kamis, 11 Desember 2025 | 18:06 WIB
Pramono Anung (Foto: dok)
Pramono Anung (Foto: dok)

MEDIA24.ID, JABODETABEK - Insiden kecelakaan terjadi di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, ketika sebuah mobil pengantar makanan bergizi gratis (MBG) yang diduga milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menabrak siswa dan guru pada Kamis (11/12/2025).

Akibat kejadian tersebut, sebanyak 21 orang menjadi korban, terdiri dari murid dan tenaga pendidik.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa beberapa korban dilarikan ke RSUD Koja dan RSUD Cilincing untuk mendapatkan perawatan intensif.

Ia juga telah menjenguk lima korban yang dirawat di RSUD Koja.

Baca Juga: Pramono Anung Pastikan Korban Insiden Mobil MBG Tertangani dengan Baik

"Sampai sekarang ini tercatat ada 21 korban. Lima dirawat di Rumah Sakit Koja—satu guru dan empat murid SD—dan enam lainnya di RSUD Cilincing. Saya tadi sudah melihat kondisi lima korban di Koja, mudah-mudahan tidak ada yang lebih parah dari itu," ujar Pramono kepada awak media di Jakarta, baru baru ini.

Pramono menjelaskan bahwa mobil MBG tersebut memang rutin mengirim menu makanan setiap hari ke sekolah tersebut. Namun, pada hari kejadian, kendaraan itu dikemudikan oleh sopir pengganti.

"Mobil MBG itu memang setiap hari mengantar makanan di lokasi tersebut. Karena sopirnya ganti, meski pintu gerbang tertutup, mobil masuk dengan kecepatan tidak terkontrol sehingga menabrak murid, guru, dan orang-orang yang berada di area sekolah," jelasnya.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Hancurkan Dokumen Penting, Begini Cara Mengurus Ijazah Hilang atau Rusak Sesuai Aturan Terbaru

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.

"Saya sudah menyampaikan kepada kedua Direktur RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta bahwa seluruh biaya perawatan ditanggung Pemerintah DKI Jakarta," tegas Pramono.

Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) sebelumnya mencatat 19 korban yang dirawat akibat kecelakaan tersebut.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada korban meninggal dunia berdasarkan laporan yang diterima.

Insiden ini masih dalam penanganan pihak berwenang, dan penyelidikan lanjutan dilakukan untuk memastikan faktor penyebab kecelakaan serta langkah pencegahan ke depan.

Editor: Rahmah Zakiya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X