Raih Emas SEA Games 2025, Alwi Farhan Pilih Investasi Bijak untuk Bonus Atlet

MEDIA24.ID, OLAHRAGA - Atlet muda bulu tangkis Indonesia, Alwi Farhan, menunjukkan sikap dewasa dalam menyikapi bonus yang diterimanya usai tampil gemilang di SEA Games 2025.

Peraih medali emas tunggal putra ini memilih fokus pada investasi jangka panjang demi masa depan, alih-alih larut dalam euforia hadiah besar.

Alwi menjadi salah satu pilar penting keberhasilan kontingen Indonesia di ajang olahraga Asia Tenggara tersebut.

Baca Juga: Momen Haru Basral Graito Hutomo Dipeluk Ofisial Malaysia Usai Raih Emas SEA Games 2025, Viral di Medsos

Selain meraih emas di nomor tunggal putra, atlet berusia 20 tahun itu juga berkontribusi signifikan dalam mengantarkan tim beregu putra meraih prestasi membanggakan.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan komitmen pemberian bonus sebesar Rp1 miliar untuk setiap peraih medali emas SEA Games 2025.

Meski besaran bonus untuk nomor beregu belum diumumkan secara resmi, Alwi diperkirakan menerima total bonus lebih dari Rp1 miliar.

Baca Juga: Ribuan Pelari Meriahkan Ajang Perdana 910 Nineten Race 2025 ICE BSD Tangerang

Nilai fantastis tersebut tidak membuat Alwi terlena. Atlet kelahiran Surakarta itu mengaku terbiasa mengelola bonus dengan cara berinvestasi, terutama pada aset jangka panjang seperti tanah dan rumah.

Kebiasaan ini telah ia terapkan sejak menerima hadiah dari berbagai turnamen BWF World Tour.

“Jujur saya belum kepikiran macam-macam karena belum pernah pegang uang sebesar itu. Tapi biasanya saya selalu investasikan ke tanah, rumah, dan lainnya untuk tabungan masa depan,” ujar Alwi, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Prabowo Ingatkan Jangan Cari Kambing Hitam Saat Bencana, Ajak Semua Pihak Fokus Bekerja

Performa konsisten Alwi Farhan tidak datang secara instan. Pemain binaan klub Saribumi Solo dan Exist Jakarta tersebut menempuh proses panjang dengan disiplin latihan dan kerja keras yang berkelanjutan.

Keberhasilan Alwi di SEA Games 2025 tidak hanya menjadi prestasi olahraga, tetapi juga mencerminkan kedewasaan atlet muda Indonesia dalam mengelola hasil jerih payahnya secara bijak dan bertanggung jawab.