MEDIA24.ID, JAKARTA - Di era digital yang semakin berkembang pesat, industri perbankan mengalami perubahan signifikan dengan adopsi teknologi berbasis digital.
Digital banking kini menjadi pilar utama dalam menyediakan layanan keuangan yang lebih efisien, aman, dan mudah diakses oleh masyarakat.
Salah satu bank yang serius mengembangkan layanan digital banking adalah Maybank, yang tengah melakukan transformasi besar untuk menjawab kebutuhan nasabah di era modern.
Baca Juga: Gelar Shariah Thought Leaders Forum 2025, Maybank Indonesia Dorong Penguatan Ekonomi Syariah
Head Digital Banking Maybank, Charles Budiman menjelaskan, digital banking merupakan layanan perbankan berbasis teknologi digital yang memungkinkan nasabah untuk mengakses berbagai layanan keuangan melalui perangkat elektronik, seperti komputer, smartphone, atau tablet.
"Dengan digital banking, transaksi dapat dilakukan secara online tanpa perlu mengunjungi kantor cabang fisik," kata Charles Budiman dalam Workshop 'Digital Banking and Personal Finance Workshop & Journalist Competition' di Gedung Maybank, Jakarta.
Menurut Charles, transformasi ini didorong oleh kebutuhan akan transaksi yang lebih cepat dan efisien. "Maybank melihat digital banking sebagai strategi utama dalam meningkatkan pengalaman nasabah dan daya saing di industri perbankan," tambahnya.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia akan Membangun Bank Emas, Ini Penjelasan OJK
Menurutnya, digital banking tidak hanya sekadar menyediakan layanan transaksi, tetapi juga menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kebutuhan pelanggan.
Peran Digital Banking dalam Perkembangan Perbankan bisa dilihat dari 7 aspek. Pertama, Aksesibilitas yang Luas: Digital banking memungkinkan nasabah untuk mengakses layanan perbankan kapan saja dan di mana saja.
"Hal ini sangat membantu masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau yang memiliki keterbatasan waktu untuk mengunjungi kantor cabang," terangnya.
Kedua, Transaksi Cepat dan Efisien: Dengan digital banking, layanan seperti transfer uang, pembayaran tagihan, dan pengecekan saldo dapat dilakukan secara instan tanpa harus mengantri di bank.
Ketiga, Pengurangan Biaya Operasional: Penggunaan teknologi digital memungkinkan bank mengurangi biaya operasional dengan mengurangi ketergantungan pada kantor cabang fisik. Hal ini memungkinkan penawaran layanan dengan biaya yang lebih rendah bagi nasabah.
Keempat, Inovasi Produk dan Layanan: Digital banking memungkinkan bank untuk terus mengembangkan produk keuangan inovatif seperti pinjaman online, asuransi digital, dan investasi berbasis aplikasi.
Artikel Terkait
Dorong Pertumbuhan UMKM, Maybank Gelontorkan Pembiayaan Rp1 Triliun lewat Batumbu
Maybank Indonesia Kucurkan Rp1,5 Triliun ke PNM untuk Perkuat Pembiayaan Sosial sektor UMKM
Maybank Indonesia Andalkan Solusi Finansial Customer - Centric untuk Sasar Segmen UKM
Ekspansi, Maybank Indonesia Salurkan Pembiayaan Syariah untuk 2 RS Edelweiss Healthcare Group
Gelar Shariah Thought Leaders Forum 2025, Maybank Indonesia Dorong Penguatan Ekonomi Syariah