24 Trayek Angkot di Bogor Mogok Beroperasi, Pemkot Tanggapi Aspirasi Para Sopir

Photo Author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 20:18 WIB
Angkot di Kota Bogor  (Instagram )
Angkot di Kota Bogor (Instagram )

MEDIA24.ID, BOGOR-Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menanggapi aspirasi para sopir dan pengusaha angkot soal penundaan kebijakan penghapusan kendaraan berusia di atas 20 tahun.

Permintaan itu disampaikan dalam pertemuan antara perwakilan koperasi, pemilik, hingga sopir angkot dengan jajaran Pemkot Bogor, Kamis, 22 Oktober 2025.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan pihaknya menampung seluruh keluhan serta masukan dari para pelaku usaha angkot. Semua aspirasi itu akan dirangkum dan disampaikan kepada pimpinan daerah untuk dibahas lebih lanjut.

Baca Juga: Jalur Mudik Lebaran 2025 via Puncak Cianjur Macet, Dedi Mulyadi Minta Tertibkan Angkot di Pasar Cipanas

“Pada dasarnya kami menerima semua masukan terkait masa depan angkot di Kota Bogor, semua aspirasi akan kami sampaikan ke Pak Wali, Pak Wakil, dan Pak Sekda untuk dirumuskan menjadi kebijakan yang tepat,” ujarnya.

Salah satu tuntutan yang mengemuka, lanjut Eko, adalah permintaan agar angkot yang dikandangkan sementara bisa kembali beroperasi. Beberapa di antaranya mengaku sudah tidak beroperasi selama hampir sepekan sehingga kehilangan pemasukan.

“Mereka meminta agar angkot yang kemarin ditahan bisa dikeluarkan dulu, itu akan kami sampaikan ke pimpinan untuk dipertimbangkan,” jelasnya.

Baca Juga: Ingin Wisata Air Seru, Cek Promo The Jungle Waterpark Bogor di Bulan Oktober

Selain itu, para sopir dan pengusaha juga menolak penghapusan angkot tua yang telah beroperasi lebih dari dua dekade, mereka beralasan, kondisi ekonomi saat ini belum memungkinkan untuk melakukan peremajaan atau membeli unit baru.

Eko menyebut program penataan transportasi di Kota Bogor sebenarnya sudah memiliki blueprint sejak 2016. Namun, pemerintah daerah tetap membuka ruang bagi evaluasi dan penyesuaian berdasarkan kondisi terkini di lapangan.

“Pada prinsipnya, semua masukan akan menjadi bahan pertimbangan, karena penataan transportasi sudah punya panduan sejak 2016, maka seluruh usulan tadi akan dikaji kembali bersama Dinas Perhubungan,” pungkasnya. 

Sopir angkot melakukan aksi demo di depan Balai Kota Bogor, Kamis 22 Oktober 2025, imbasnya para penumpang kesulitan mencari moda tranportasi umum.

Kondisi ini sepeti terlihat di Simpang Ciawi, para penumpang tampak berjejer di pinggir jalan sembari menunggu angkot yang biasa mereka tumpangi.

Hal serupa juga terjadi di depan Gang Makam Mbah Dalem, Kelurahan Kedung Badak Kecamatan Tanah Sareal pagi. Satu di antara mereka ditolak sesaat hendak naik angkot.

Halaman:

Editor: Nofellisa Aropah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X