MEDIA24.ID, YOGYAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang belum stabil belakangan ini malah menjadi kesempatan bagi para investor pemula untuk borong saham-saham dengan fundamental dan masa depan yang bagus.
Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM Yogyakarta) I Wayan Nuka Lantara mengatakan kondisi ini bisa dimanfaatkan investor pemula untuk belajar berinvestasi, karena saham mengalami “diskon”.
Baca Juga: PHK dan Kepemilikan Saham oleh Pekerja
Namun ada hal-hal penting yang harus dipastikan sebelum memulai investasi dalam bentuk saham.
“Yang penting bijak dalam mengelola keuangan pribadi,” ujar Wayan dalam siaran pers yang diterima Media24.id.
Sebelum memulai investasi, seseorang harus memastikan punya dana untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, sekolah anak, hingga dana darurat.
Investor, kata Wayan tidak boleh “mantab” atau makan tabungan.
“Jika tabungan tipis dan seorang melakukan investasi tanpa kalkulasi akan jebol juga,” ujar dia.
Investasi menurut dia bukan mengandalkan keberuntungan atau tren sesaat.
Apalagi dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, sehingga tindakan hanya memburu keuntungan malah bisa mendatangkan risiko.
Sangat tidak disarankan untuk memasukkan seluruh uang atau aset, hanya demi mengejar keuntungan yang besar.
“Kalau punya penghasilan Rp10 juta, tapi yang Rp9 juta diinvestasikan semua, bahkan berani pinjam. Itu jangan ya,” ujar dia.
Saat ini menurut dia terjadi anomali pasar terkait produk investasi.
Artikel Terkait
Ekonom: Rasio Pajak Rendah Plus Utang Jadi Beban Berat Keuangan Negara
Lagi, 3 Jurnal Ilmiah PTKIN Tembus Q1 Dunia versi Scimago Journal Rank 2025
Kabar Duka, Titiek Puspa Meninggal Dunia
Gempa Bumi Magnitudo 4,1 Guncang Kota Bogor
Gempa Bumi M 4,1 di Kota Bogor, Getarannya Nyata Seperti Ada Truk Lewat