Viral! Mahasiswi UI Jadi Tukang Parkir di Tebing Tinggi demi Bantu Orang Tua

MEDIA24.ID - Sosok inspiratif muncul dari Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Wenni Jesika Silitonga (22), mahasiswi Universitas Indonesia (UI), memanfaatkan waktu libur kuliahnya untuk membantu orang tuanya bekerja sebagai juru parkir di Jalan Letjen S. Parman.

Meski menimba ilmu di salah satu universitas terbaik di Indonesia, Wenni tak canggung mengisi liburan dengan menjaga parkiran. Kedua orang tua Wenni, Elisa Agustina (45) dan Saut Silitonga (60), sudah lama bekerja sebagai juru parkir di kawasan tersebut.

“Ini cara saya meringankan beban orang tua. Kebetulan sedang pulang kampung karena kuliah libur,” ujar Wenni dikutip dari instagram @tebingtinggigirlyang. 

Baca Juga: Ultah ke-78, Megawati Soekarnoputri Minta Kadernya Patuh pada Putusan Pimpinan  

Wenni menempuh semester 6 di Program Studi Geofisika UI, ia masuk UI melalui jalur beasiswa mengaku tak pernah malu dengan pekerjaan orang tuanya. Justru, ia merasa bangga memiliki orang tua yang gigih bekerja demi pendidikan anak-anaknya.

“Saya ingin menunjukkan rasa terima kasih saya. Orang tua saya rela melakukan apa saja untuk kami. Itu menjadi motivasi besar bagi saya,” tuturnya.  

Ibunda Wenni, Elisa Agustina, menyampaikan bahwa sejak kecil ia selalu menekankan pentingnya pendidikan kepada anak-anaknya.

“Uang kami tidak banyak, tapi kami selalu berpesan untuk rajin belajar. Tanpa itu, mereka tidak akan mencapai cita-cita,” ungkapnya.

Baca Juga: Ultah ke-78, Megawati Soekarnoputri Minta Kadernya Patuh pada Putusan Pimpinan

Wenni adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Sang adik kini tengah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya.

Keluarga ini menjadi contoh bahwa keterbatasan ekonomi tak menghalangi seseorang untuk meraih mimpi, asalkan ada tekad dan usaha keras. 

Kisah Wenni yang viral di media sosial menuai banyak apresiasi. Banyak netizen menyebut Wenni sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk tidak gengsi membantu keluarga dan tetap fokus mengejar pendidikan.

Bagaimana menurut Anda, Sobat? Semoga cerita ini menginspirasi lebih banyak orang untuk terus berjuang mencapai mimpi tanpa melupakan keluarga.