Kemenhaj Terima Hibah Tanah dari Warga Muslim Bugis Bali, Pembangunan Asrama Haji Segera Terealisasi

Photo Author
- Jumat, 19 Desember 2025 | 22:40 WIB
Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj), Dahnil Anzar Simanjuntak, menerima secara simbolik hibah tanah dari warga muslim Kampung Bugis Bali di lokasi hibah, Kamis (18/12/2025). (Foto/Dok/Humas Kemenhaj)
Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj), Dahnil Anzar Simanjuntak, menerima secara simbolik hibah tanah dari warga muslim Kampung Bugis Bali di lokasi hibah, Kamis (18/12/2025). (Foto/Dok/Humas Kemenhaj)

MEDIA24.ID, DENPASAR - Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj), Dahnil Anzar Simanjuntak, menerima secara simbolik hibah tanah dari warga muslim Kampung Bugis Bali di lokasi hibah, Kamis (18/12/2025). Tanah tersebut dihibahkan hanya untuk dimanfaatkan sebagai lahan asrama/wisma haji bagi jemaah di Provinsi Bali.

Tanah seluas 1.920 M2 tersebut langsung diberikan oleh Kepala Dusun Kampung Bugis, H. Umar Fatah. Disaksikan oleh tokoh-tokoh warga muslim Kampung Bugis, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah Provinsi Bali, H. Mahmudi dan Kepala Kankemenhaj Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, Umar Fatah berharap bahwa cita-cita memiliki asrama haji agar dapat segera direalisasikan oleh Kementerian Haji dan Umrah.

Pemandangan menarik pun tampak dari kegiatan penyerahan tanah hibah yang berlokasi di Banjar Batankendal Suwung Sesetan Denpasar Selatan. Banser (Barisan Ansor Serbaguna) dan Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) tampak bersama-sama mengamankan kegiatan yang berdurasi cukup singkat tersebut.

Baca Juga: Indonesia Kumpulkan 85 Emas, Kokoh di Posisi Kedua Klasemen SEA Games 2025

Menurut Kepala KUA Kecamatan Denpasar Selatan, H. Azizzudin, kebersamaan tersebut sebagai bukti bahwa seluruh elemen umat Islam di Kecamatan Denpasar Selatan sangat mendukung hadirnya asrama haji di Provinsi Bali yang berlokasi di Denpasar Selatan. ”Insya Allah ini awal yang baik untuk mendukung mewujudkan cita-cita setiap umat Islam menunaikan ibadah haji,” ujarnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenhaj Provinsi Bali, menyampaikan apresiasi atas jariyah yang diberikan warga muslim Kampung Bugis Provinsi Bali. Apalagi Mahmudi menilai bahwa lokasi calon asrama haji tersebut sangatlah strategis.

”Kemaren kami sudah konsultasi dengan Kanwil DJKN, nilai aset disini bisa mencapai Rp1-2 milyar per 100 M2. Berarti lahan disini bernilai lebih dari Rp 30 milyar,” jelasnya.

Baca Juga: Ekspos Hasil Asesmen, Menag: Penguatan Literasi Al Quran Masih jadi Tantangan Pendidikan Keagamaan Nasional

Menurut Mahmudi, dengan nilai komersial yang sangat tinggi tersebut seyogyanya dapat dimanfaatkan generasi muda Kampung Bugis untuk mengambil keuntungan finansial.

”Subhanallah, saya sampai merinding, demi menjalankan amanah leluhur, mereka tetap menghibahkan tanah tersebut untuk kami dan kami punya kewajiban untuk segera merealisasikannya. Mohon doanya,” tandas Mahmudi. ***

Editor: Moh Purwadi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X