Ernest Prakasa Dicatut dalam Kasus Penipuan BSU, Kemenkes Tegaskan Itu Hoaks

Photo Author
- Rabu, 30 Juli 2025 | 14:21 WIB
Ernest Prakasa (Foto: Antara)
Ernest Prakasa (Foto: Antara)

MEDIA24.ID, GAYA HIDUP — Komedian sekaligus sutradara ternama Ernest Prakasa menjadi korban pencatutan nama dalam modus penipuan Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Hal ini terungkap usai Ernest membagikan tangkapan layar pesan singkat mencurigakan yang mengatasnamakan Kantor Pos dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (29/7/2025), melalui akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahannya, Ernest menerima pesan yang menyebut dirinya sebagai karyawan dalam “penugasan khusus tim dan individu Kementerian Kesehatan” dan berhak menerima BSU sebesar Rp 600.000.

Pesan tersebut juga menginstruksikan agar ia segera mencairkan dana tersebut di kantor pos terdekat sebelum batas waktu 3 Agustus 2025.

Baca Juga: Kurikulum Berbasis Cinta Diluncurkan, Kemenag Terbitkan Panduan untuk Para Guru

"Selamat siang kami dari Kantor Pos Jakarta Selatan menyampaikan bahwa nama anda karyawan di penugasan khusus tim dan individu Kementerian Kesehatan menerima BSU tahun 2025 sebesar Rp 600.000," demikian isi pesan yang diunggah Ernest.

Tak tinggal diam, unggahan tersebut langsung memancing perhatian publik hingga sampai ke pihak Kementerian Kesehatan.

Melalui kolom komentar di unggahan Ernest, Kemenkes memberikan klarifikasi resmi dan menegaskan bahwa pesan tersebut adalah murni penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Sudah jelas penipuan ya Koh,” tulis akun resmi Kementerian Kesehatan menanggapi unggahan Ernest.

Tak hanya memberikan klarifikasi, Kemenkes juga mengungkapkan kekesalannya atas tindakan oknum yang telah sembarangan mencatut nama lembaga pemerintah untuk tujuan kriminal.

“Wah, bisa-bisanya ini sembarangan mencatut nama Kemenkes,” lanjut komentar tersebut.

Baca Juga: Ricoh Image Scanners Raih Sertifikasi TKDN, Perkuat Kontribusi bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kemenkes menegaskan bahwa mereka tidak pernah memberikan informasi BSU melalui pesan singkat pribadi, apalagi yang mencatut nama individu secara acak. Mereka mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus-modus penipuan yang memanfaatkan nama lembaga resmi guna mengelabui korban.

Sementara itu, pihak Kantor Pos belum memberikan tanggapan resmi terkait pesan hoaks tersebut. Namun dari narasi yang digunakan, besar kemungkinan pesan tersebut adalah bagian dari skema social engineering yang kerap terjadi belakangan ini.

Halaman:

Editor: Rahmah Zakiya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Aktor Gary Iskak Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Sabtu, 29 November 2025 | 15:04 WIB
X