Film Ozora: Bikin Film Berani, Aksinya Lebih Berani Hingga Konser Terbuka di Depan KPK

Baca Juga: BPN dan Kemenhan Tak Beri Keterangan Usai Persidangan Marinatama

Aransemen intens dan lirik penuh makna mengubah penampilan tersebut menjadi semacam mantra kolektif yang membangkitkan luka, kemarahan, sekaligus harapan yang terpendam.

Usai klimaks lagu, massa memberikan tepuk tangan panjang dan teriakan solidaritas yang menggema, menegaskan bahwa seni adalah medium perlawanan yang kuat.

Aktor Chicco Jerikho juga menyampaikan orasi mengenai pentingnya keberanian untuk menyuarakan kebenaran.

Baca Juga: Kemenag Matangkan Pembentukan Ditjen Pesantren sebagai Penguat Moderasi, Inklusivitas, dan Mutu Pendidikan Pesantren

Pesan tersebut langsung disambut sorak dukungan dari masyarakat yang memenuhi area aksi.

Dalam kesempatan yang sama, Jonathan Latumahina menegaskan bahwa gagasan “rakyat berkuasa” bukan slogan kosong, tetapi potensi nyata.

Menurutnya, perubahan bisa terjadi kapan saja ketika masyarakat berdiri bersama, bersuara lantang, dan menolak dibungkam melalui cara damai namun tegas.

Aksi hari ini juga membuka kembali perhatian besar terhadap kasus David Ozora, yang sempat menjadi sorotan nasional sejak 2023. Tingginya kepedulian publik membuat kisah ini diangkat ke layar lebar.

Baca Juga: Basarnas Pastikan Pendaki yang Terjebak Saat Semeru Meletus Kondisinya Aman

Film adaptasi kasus Ozora akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 4 Desember 2025, dengan sekitar 90% alur peristiwa diambil dari kejadian nyata.

Aksi Musikal 19 November menjadi bukti bahwa ruang berekspresi publik tidak bisa dipersempit begitu saja. Ketika seniman, ulama, dan masyarakat bergerak dalam satu frekuensi, muncul pesan kuat bahwa suara rakyat tidak dapat dinegosiasikan.

Energi yang tercipta hari ini menandai meningkatnya partisipasi publik dan keberanian untuk bersuara.

Baca Juga: Ini Lokasi Samsat Keliling Polda Metro Jaya di 14 Wilayah Jadetabek

Semangat yang sama akan kembali hadir melalui Film Ozora, yang menyajikan representasi autentik dari kasus aslinya dan mulai tayang pada 4 Desember 2025 di seluruh bioskop Indonesia. (Ade/Red)