MEDIA24.ID, HAJI & UMROH - Calon jamaah haji furoda dari Indonesia tengah dibuat was-was! Hingga akhir Mei 2025 atau 29 Zulqaidah 1446 H, visa mereka belum juga terbit. Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, pun angkat bicara.
“Itu kebijakannya Saudi Arabia, bukan kita,” tegas Menag saat menghadiri acara Kick Off Program Tuntas Baca Qur’an (TBQ) di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Berbeda dari jalur reguler, haji furoda menggunakan visa mujamalah, yakni undangan langsung dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Karena itulah, proses penerbitan visa sepenuhnya jadi wewenang mereka.
Pemerintah Indonesia, kata Nasaruddin, tetap menjalin komunikasi intensif dengan otoritas Saudi. Tapi, keputusan akhir tetap ada di tangan mereka. Bahkan, keterlambatan serupa juga terjadi di negara lain.
“Bukan hanya di Indonesia, negara lain juga mengalami hal yang sama,” ungkapnya.
Menag memastikan bahwa visa jamaah haji reguler sudah tuntas. Sementara untuk furoda, pemerintah hanya bisa membantu sebatas kewenangan yang dimiliki.
Menag juga mengingatkan, biaya haji furoda sangat mahal—bahkan bisa cukup untuk memberangkatkan tiga jamaah haji reguler! Karena itu, masyarakat diminta lebih hati-hati terhadap berbagai tawaran keberangkatan jalur ini.
“Selain mahal, itu mahal sekali ya,” ujarnya. “Kalau mau aman dan nggak cemas, ikut jalur reguler saja.”
Artikel Terkait
11 PTKN Resmi Beralih Status, Presiden Tekankan Daya Saing Global
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Camaba Indonesia ke Universitas Al-Azhar Kairo 2025, Cek Daftarnya!
253.421 Peserta Lolos SNBT 2025, Bisa Cek di Link Mirror Mana Saja?