Pendirian Ditjen Pesantren, Ratusan Kiai Soroti Transformasi Digital, Penguatan Karakter, dan Kepemimpinan Santri

Photo Author
- Jumat, 28 November 2025 | 11:34 WIB
Kemenag menggelar Halaqah Penguatan Kelembagaan Pendirian Direktorat Jenderal Pesantren di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (27/11/2025).  (Foto/Dok/Humas Kemenag)
Kemenag menggelar Halaqah Penguatan Kelembagaan Pendirian Direktorat Jenderal Pesantren di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (27/11/2025). (Foto/Dok/Humas Kemenag)

KH. Dr. M. Syakir Ali menekankan bahwa santri ideal adalah pemimpin masa depan yang merangkul ilmu agama dan pengetahuan umum sekaligus.

“Orang pesantren harus menjadi pemimpin yang rendah hati, berwawasan luas, ramah terhadap anak, peduli lingkungan, serta menjunjung kemanusiaan,” paparnya. Ia juga mendorong penguatan kecerdasan holistik: IQ, EQ, SQ, dan kecerdasan digital.

Sementara itu, KH. Hilmy Muhammad meminta pesantren membuka ruang kajian yang bersentuhan dengan permasalahan modern, agar santri tetap relevan di tengah perubahan zaman dan tidak memosisikan teknologi sebagai ancaman.

“Lingkungan pesantren itu damai. Dari tempat sejuk inilah santri harus dibimbing agar mampu berbicara di panggung publik sambil tetap membawa nilai akhlak,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya perhatian pemerintah dan alumni terhadap kelayakan fasilitas dan infrastruktur pesantren.

UIN Sunan Kalijaga Dukung 100% Pembentukan Ditjen Pesantren

Rektor UIN Sunan Kalijaga menegaskan dukungan penuh kampusnya. “UIN Sunan Kalijaga mendukung seratus persen berdirinya Direktorat Jenderal Pesantren. Pesantren adalah pilar utama pendidikan Islam dan penopang karakter kebangsaan sejak masa perjuangan,” ujarnya.

Rektor mengingatkan bahwa pesantren tidak hanya menjaga tradisi keilmuan Islam, tetapi juga benteng kebangsaan yang sejak dulu berkontribusi pada perjuangan dan kemerdekaan Indonesia.

Halaqah ini meneguhkan komitmen pemerintah dan komunitas pesantren dalam merumuskan arah kelembagaan baru yang lebih kuat, strategis, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Semua masukan yang dihimpun akan menjadi bahan penyusunan desain kelembagaan Ditjen Pesantren, yang akan menjadi tonggak baru dalam penguatan pendidikan pesantren di Indonesia. ***

Halaman:

Editor: Moh Purwadi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X