Catat Sejarah Baru, Pemda dan FKUB Mimika Raih Harmony Award 2025 dari Kementerian Agama

Photo Author
- Sabtu, 29 November 2025 | 13:15 WIB
Ketua FKUB Mimika Jeffry Chris Hutagalung, mewakili Pemda dan FKUB Mimika saat menerima Harmony Award 2025 dari Kemenag, sebuah penghargaan nasional yang sangat prestisius di bidang kerukunan.  (Foto/Dok/Media24)
Ketua FKUB Mimika Jeffry Chris Hutagalung, mewakili Pemda dan FKUB Mimika saat menerima Harmony Award 2025 dari Kemenag, sebuah penghargaan nasional yang sangat prestisius di bidang kerukunan. (Foto/Dok/Media24)

2. Inovasi & Aktivitas FKUB
FKUB Mimika aktif melakukan mediasi, membangun ruang dialog, dan menggelar edukasi moderasi beragama terutama kepada generasi muda.

3. Stabilitas dan Ketanggapan Daerah
Kabupaten Mimika mampu menangani isu-isu keagamaan secara cepat, tepat, dan damai sehingga tidak berkembang menjadi konflik horizontal.

Penghargaan ini menjadikan Mimika sebagai panutan bagi daerah lain, terutama di Papua, dalam menerapkan prinsip moderasi beragama dan menjaga keberagaman dalam bingkai harmoni.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pencapaian harmoni nasional ini bukan sekedar prestasi, tetapi amanah besar yang harus dijaga bersama sebagai bangsa.

“Data menunjukkan bahwa kita berada pada tahun indeks harmoni tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Kita harus bersyukur, sekaligus bertanggung jawab untuk memelihara harmoni ini. Tidak mungkin terwujud kerukunan tanpa harmoni, dan harmoni tidak mungkin terwujud tanpa kesediaan kita untuk menerima perbedaan,” tutur Menag di Jakarta, Jumat (28/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa toleransi bukanlah upaya menyeragamkan yang berbeda, atau memisahkan yang sama, melainkan kemampuan menjaga kemesraan dan persahabatan di tengah keberagaman.

Menag juga pentingnya proses pengindonesiaan ajaran agama, budaya lokal, serta pelokalan nilai keindonesiaan agar identitas keagamaan dan kebangsaan bisa berjalan beriringan.

"Saya seratus persen Muslim, seratus persen Indonesia, dan seratus persen Bugis. Umat beragama lain juga dapat menjadi seratus persen beragama sekaligus seratus persen Indonesia. Jika filosofi ini kita pegang teguh, maka selamat tinggal konflik dan selamat datang harmoni," ujarnya sambil menerima tepuk tangan hadirin.

Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa Harmony Award merupakan salah satu kebijakan penting untuk memperkuat ekosistem kerukunan di seluruh Indonesia—sejalan dengan semangat pemerintahan Presiden Prabowo yang menempatkan stabilitas sosial sebagai fondasi pembangunan nasional.

“Harmony Award bukan sekedar simbol, namun pengakuan atas kerja nyata Pemda dan FKUB dalam merawat kerukunan.Penghargaan ini sekaligus menjadi dorongan agar mereka terus berinovasi dan memperluas dampak kerukunan hingga ke tingkat paling bawah,” ujar Sekjen. ***

Halaman:

Editor: Moh Purwadi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X