Kaltim Juara Umum STQH Nasional 2025, Kemenag Serukan Umat Hayati dan Amalkan Al-Qur’an

Photo Author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:04 WIB
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad menyerahkan hadiah kepada perwakilan Kalimantan Timur yang berhasil meraih juara umum STQH Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara.  (Foto/Dok/Humas Kemenag)
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad menyerahkan hadiah kepada perwakilan Kalimantan Timur yang berhasil meraih juara umum STQH Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara. (Foto/Dok/Humas Kemenag)

MEDIA24.ID, KENDARI — Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara, resmi berakhir. Provinsi Kalimantan Timur berhasil meraih juara umum, disusul oleh Daerah Khusus Jakarta di peringkat kedua dan Sumatra Selatan di peringkat ketiga.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan STQH Nasional. Ia juga mengajak masyarakat Sulawesi Tenggara untuk terus mengamalkan dan menghayati nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

“Penyelenggaraan STQH Nasional ke-28 di Sulawesi Tenggara ini sungguh luar biasa, bahkan disebut yang terbaik oleh Sekretaris LPTQ Nasional,” ujar Abu Rokhmad dalam keterangan pers, Minggu (19/10/2025).

Baca Juga: Dewan Pakar PSQ: Al-Qur’an Ajarkan Keseimbangan Hidup dengan Alam

Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan STQH tidak hanya terlihat dari kemeriahan acara dan antusiasme peserta, tetapi juga dari semangat masyarakat Sulawesi Tenggara yang begitu tinggi dalam menyambut kegiatan ini.

“Syiar Al-Qur’an dan hadis semoga tidak hanya dilakukan saat musabaqah seperti ini. Setiap hari, setiap saat, mari kita terus membaca, mengamalkan, dan menghayati isi Al-Qur’an,” pesannya.

Abu Rokhmad menyebut, STQH bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan wadah untuk memperkuat hubungan umat Islam dengan sumber nilai dan pedoman hidupnya, yaitu Al-Qur’an dan hadis. Ia berharap, pemahaman dan pengamalan terhadap ajaran Islam dapat membentuk masyarakat yang damai, beradab, dan berkeadilan.

Baca Juga: Apresiasi Publik, Kemenag Masuk Tiga Besar Kementerian Berkinerja Terbaik Versi IndoStrategi dengan Skor 3,26 Poin

Selain menjadi media syiar, STQH juga membawa dampak sosial dan kultural bagi daerah tuan rumah. Selama sembilan hari pelaksanaan, Kota Kendari menjadi pusat perhatian nasional serta simbol harmoni antara nilai religius dan semangat kebangsaan.

Pemerintah daerah dan masyarakat dinilai berhasil menjadi tuan rumah yang ramah dan penuh semangat kebersamaan.

“Momentum ini sangat penting dan berkesan bagi kami di Kota Kendari. Spirit Al-Qur’an dan hadis akan tetap kami tinggalkan di Kota Kendari, di Sulawesi Tenggara,” tutup Abu Rokhmad. ***

Editor: Moh Purwadi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X