MEDIA24.ID, JAKARTA - Setelah resmi mendapatkan izin sebagai lembaga Nazir wakaf uang, Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) lewat Yayasan Jala Surga tancap gas.
Ditandai dengan peluncuran QRIS Wakaf Tunai Jalasurga Forjukafi. Diantara tujuannya adalah untuk mewujudkan kemaslahatan umat di Indonesia.
Peluncuran QRIS Wakaf Tunai itu dilaksanakan di sela penyelenggaraan seminar Wakaf Preneur di Jakarta (30/10/2025). Dalam kesempatan itu, Forjukafi sekaligus mengukuhkan Wakil Presiden (Wapres) ke-13 Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Kehormatan.
Baca Juga: BPKH Limited dan Saudi Arabia Railway Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Haji dan Umrah
Dalam pidatonya, Ma'ruf Amin menyampaikan apresiasi kepada Forjukafi. "Ada wartawan ngurusi wakaf ini kejutan. Biasanya kan ngurusi wakaf," kata Ma'ruf Amin pada acara Wakafpreneur: Optimizing Waqf Assets, Toward Economic Equity and Prosperity di Kemenag, Kamis (30/10/2025)
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan wakaf dan zakat sekarang bukan hanya urusan kiai saja.
Bahkan komunitas wartawan juga ikut terjun mengurusi wakaf. Menurut dia, kondisi ini menandakan wakaf di Indonesia bakal semakin berkembang.
Ma'ruf mengatakan wakaf adalah instrumen keuangan selain zakat. Dia mengingatkan modal wakaf tidak boleh hilang. "Wakaf akan terus berkembang seperti bola salju. Wakaf itu sedekah jariyah," tandasnya.
Ketua Umum Forjukafi Wahyu Muryadi bersyukur sudah mengantongi izin sebagai Nazir wakaf uang. Dia mengatakan akan sejumlah program sosial kemasyarakatan berbasis wakaf yang akan diluncurkan. Dia mengingatkan bahwa potensi wakaf dan zakat di Indonesia mencapai Rp 500 triliun lebih setiap tahunnya.
Namun khusus untuk wakaf, penghimpunannya baru sekitar 2 persen dari potensinya. Keterlibatan jurnalis di dunia wakaf, diharapkan bisa meningkatkan literasi masyarakat soal wakaf. Ujungnya penghimpunan wakaf semakin besar.
"Dengan wakaf, bisa digunakan untuk mengatasi kemiskinan. Jadi nanti APBN bisa rehat sejenak," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) sekaligus Ketua Badan Wakaf Indonesia Profesor Kamaruddin Amin mengapresiasi langkah para jurnalis yang tergabung dalam Forjukafi atas inisiatif mereka membentuk nazhir wakaf uang.
Menurutnya langkah ini merupakan kontribusi nyata insan pers dalam memperkuat gerakan wakaf produktif di Tanah Air.