Malam Bakti Santri, Menag Nasaruddin Sampaikan Terima Kasih atas Perhatian Presiden ke Pesantren

Photo Author
- Minggu, 26 Oktober 2025 | 08:14 WIB
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar saat memberikan sambutan pada Malam Bakti Santri untuk Negeri di TMII, Jakarta, Jumat (24/10/2025) malam. (Foto/Dok/Media24)
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar saat memberikan sambutan pada Malam Bakti Santri untuk Negeri di TMII, Jakarta, Jumat (24/10/2025) malam. (Foto/Dok/Media24)

MEDIA24.ID, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatiannya ke dunia pesantren.

Hal ini disampaikan Menag Nasaruddin Umar saat memberikan sambutan pada Malam Bakti Santri untuk Negeri di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (24/10/2025) malam.

Giat ini menjadi rangkaian dari peringata Hari Santri 2025. Hadir, keluarga besar Kementerian Agama, serta ratusan santri dan pengasuh pondok pesantren.

Baca Juga: Satu Dekade Peringatan Hari Santri Nasional, Begini Sejarah Penetapannya

Hadir juga sejumlah santri penerima manfaat beasiswa sehingga bisa melanjutkan kuliah pada beragam program studi dan perguruan tinggi ternama di Indonesia.

"Izinkan saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas keberpihakan nyata beliau kepada dunia pesantren," kata Menag.

"Di bawah kepemimpinan beliau, berbagai program yang menyentuh kepentingan pesantren terus mendapatkan penguatan, termasuk persetujuan pembentukan Ditjen Pesantren di Kemenag,” lanjutnya.

Baca Juga: MUI : Hari Santri Nasional Momentum Memperkokoh Pembangunan Bangsa

Menag menegaskan bahwa pembentukan Ditjen Pesantren merupakan amanah besar. Amanag ini diharapkan akan semakin memperkuat tata kelola dan pelayanan pemerintah terhadap pesantren di seluruh Indonesia.

"Kami berkomitmen, dengan terbentuknya Direktorat Jenderal Pesantren, layanan negara bagi pesantren akan semakin cepat, tepat, dan berdampak," ujarnya.

Langkah strategis ini diharapkan mampu mendorong pesantren bertransformasi menjadi pusat inovasi, pusat pemberdayaan ekonomi, dan pusat peradaban. Hingga 2025, Kemenag mencatat terdapat 42.369 pesantren yang tersebar di seluruh Nusantara, dengan jutaan santri yang belajar.

"Ini bukan sekadar angka, melainkan bukti betapa pesantren telah menjadi ekosistem besar pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,” jelas Menag.

"Inilah wajah baru pesantren Indonesia. Bukan hanya pusat ilmu dan dakwah, tetapi juga pusat inovasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," lanjutnya.

Menag juga menerangkan peran Kemenag dalam mendukung kesejahteraan santri melalui program-program sosial dari Pemerintah. Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) juga telah dirasakan manfaatnya oleh jutaan santri.

Halaman:

Editor: Moh Purwadi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X