Seluruh Jemaah Haji Telah Tiba di Tanah Suci dan Siap Menuju Fase Armuzna

Photo Author
- Minggu, 1 Juni 2025 | 21:59 WIB
Seluruh jemaah haji Indonesia 1446 H/ 2025 M telah tiba di Tanah Suci. (Foto/Dok/MCH Kemenag)
Seluruh jemaah haji Indonesia 1446 H/ 2025 M telah tiba di Tanah Suci. (Foto/Dok/MCH Kemenag)

MEDIA24.ID, MAKKAH - Seluruh jemaah haji Indonesia 1446 H/ 2025 M telah tiba di Tanah Suci. Sebanyak 203.149 jemaah haji reguler, yang tergabung dalam 525 kelompok terbang (kloter), kini memasuki masa tenang untuk mempersiapkan diri menghadapi puncak ibadah haji.

"Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Seluruh jemaah haji Indonesia kini telah berada di Kota Makkah dalam keadaan aman dan sehat," ungkap Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin di Makkah, Minggu (1/6/2025).

"Ini adalah capaian besar yang patut kita syukuri bersama, sekaligus menjadi momen untuk memperkuat kesiapan fisik, mental, dan spiritual seluruh jemaah," lanjutnya.

Baca Juga: Proses Penerbitan Visa Furoda Viral di Medsos, Kemenag: Belum Ada Informasi Apapun Terkait Pembukaan Visa Furoda

Puncak haji akan dimulai dengan pemberangkatan jemaah haji ke Arafah pada 8 Zulhijjah 1446 H, bertepatan dengan 4 Juni 2025. Kamaruddin mengajak seluruh jemaah untuk fokus menyiapkan diri menuju fase Armuzna.

"Mengurangi aktivitas di luar tenda atau hotel, Istirahat yang cukup, dan menjaga kebersihan serta memperbanyak konsumsi air putih," imbau Kamaruddin.

Hari ini, layanan Bus Shalawat telah diberhentikan sementara. Bus akan kembali melayani jemaah pada Selasa, 14 Zulhijjah atau 10 Juni 2025 pukul 00.00 WAS.

Baca Juga: Jelang Puncak Haji 1446 H, Operasional Bus Shalawat Dihentikan Sementara Mulai 1 Juni 2025

Diimbau kepada jemaah untuk tetap beribadah di hotel masing-masing dan menghindari aktivitas di luar ruangan kecuali untuk keperluan mendesak.

Jelang Armuzna, layanan katering reguler di hotel digantikan dengan makanan siap saji (ready to eat). Distribusi sudah dilakukan secara bertahap untuk 6 kali makan, dengan rincian: 7 Zulhijjah (3 Juni), 3 kali makan. 8 Zulhijjah (4 Juni), 1 kali makan. Serta, 13 Zulhijjah (9 Juni), 2 kali makan.

"Makanan ini dapat langsung dikonsumsi. Nasi sebaiknya direndam air selama 5–10 menit sebelum disantap, lauk dapat dimakan langsung tanpa pemanasan. Setelah kemasan dibuka, makanan tidak boleh disimpan ulang, demi alasan kesehatan," kata Kamaruddin.

Selama puncak haji di Armuzna, jemaah akan mendapatkan 15 kali makan dan 1 snack berat, yaitu 5 kali makan di Arafah, 1 kali snack berat di Muzdalifah, dan 10 kali makan di Mina.

"Makanan disiapkan dengan memperhatikan gizi, daya tahan, dan kondisi medan saat puncak ibadah," jelas Kamaruddin.

Skema Murur dan Tanazul

Halaman:

Editor: Moh Purwadi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X