Timnas Indonesia Hadapi Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 tanpa Witan Sulaeman, Ini Doanya Saat Menunaikan Ibadah Haji

MEDIA24.ID - Tim Nasional Indonesia bersiap menghadapi dua pertandingan krusial dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tanpa pemain intinya, Witan Sulaeman.

Meskipun tanpa Witan Sulaeman saat pertandingan melawan Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni 2024 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, laga tersebut akan menjadi penentu apakah Timnas Indonesia dapat melaju ke putaran selanjutnya.

Peluang untuk melangkah ke putaran ketiga terbuka lebar jika Timnas Indonesia meraih kemenangan dalam kedua laga tersebut.

Walaupun Witan Sulaeman harus absen dalam pertandingan penting ini karena sedang menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,0 Guncang Sukabumi, Jawa Barat

Meskipun tidak bisa bergabung dengan tim, Witan mendoakan agar Skuad Garuda dapat berlaga di Piala Dunia 2026.

"Tentunya selalu berdoa bagi Timnas Indonesia dan bisa memenangkan dua pertandingan yang akan datang. Semoga bisa lolos ke fase berikutnya dan semoga kita bisa ke Piala Dunia 2026," ujar Witan dari Jeddah, Arab Saudi.

Pemain Bhayangkara FC ini tetap optimis bahwa rekan-rekannya, termasuk Ernando, dapat meraih hasil terbaik saat melawan Irak dan Filipina.

"Pastinya, semoga Timnas kita bisa memenangkan pertandingan dan bisa lolos ke ronde selanjutnya serta Piala Dunia," tutup Witan.

Sebelumnya, Witan Sulaeman tiba di Bandara Jeddah pada pukul 17.50 waktu setempat pada Minggu, 26 Mei 2024.

Baca Juga: Sah! STHD Klaten Resmi Jadi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Jawa Dwipa

Witan tiba bersama istri dan rombongan yang terdiri dari 18 anggota keluarga untuk menjalankan ibadah haji. Ia merasa sangat bersyukur dan bangga atas kesempatan ini.

"Sangat bersyukur sekali pergi haji. Saya sangat bangga bisa datang ke Arab Saudi ini," ungkap Witan di Paviliun B2 Bandara Jeddah.

Witan mengungkapkan bahwa ia mendaftar haji pada tahun 2019, sementara istrinya mendaftar pada tahun 2012.

Berkat program penggabungan mahram dari Kementerian Agama, Witan dan istrinya dapat berangkat haji bersama tahun ini.