MEDIA24.ID - Pernahkah kita mendengar istilah hijrah dalam Islam? Hijrah bukan sekadar pindah tempat, tetapi memiliki makna mendalam sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.
Menurut Syaikh Sholeh Al-Ushaimi hafizhohulloh, hijrah adalah.
“Meninggalkan sesuatu yang dibenci dan ditentang Allah, menuju sesuatu yang dicintai dan diridhoi Allah.”
Baca Juga: Klarifikasi Fico Fachriza Dibantah Kakaknya, Ananta Rispo Bongkar Fakta Mengejutkan
Tiga Jenis Hijrah dalam Islam
Hijrah memiliki tiga bentuk utama yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
Hijrah dari Amalan Buruk
Ini mencakup meninggalkan kekafiran, kemusyrikan, kefasikan, kemaksiatan, dan kebid’ahan. Dengan hijrah ini, kita berupaya membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Allah.
Baca Juga: Fico Fachriza Terlibat Kasus Penipuan, Nikita Willy Jadi Korban Rp28 Juta
Hijrah dari Tempat yang Buruk
Pindah dari lingkungan atau negeri yang buruk, misalnya dari negeri kafir menuju negeri Islam, adalah langkah untuk menjaga iman dan mempermudah menjalankan syariat.
Hijrah dari Teman yang Buruk
Menjauhi orang-orang yang membawa pengaruh negatif, seperti ahli maksiat, orang musyrik, atau ahli bid’ah. Namun, jika tujuan kita adalah berdakwah, kita boleh mendekati mereka untuk menyampaikan kebenaran dengan cara yang baik.
Baca Juga: Bantu Penanganan Korban Gempa, Tim Medis Indonesia Diberangkatkan ke Vanuatu
Hijrah vs Dakwah
Hijrah tidak selalu berarti menjauhi tanpa alasan. Ketika niat kita adalah untuk berdakwah, mendatangi mereka yang memerlukan bimbingan agama diperbolehkan. Islam mengajarkan kasih sayang dan mengajak manusia kepada jalan yang benar dengan hikmah.
Artikel Terkait
Hamish Daud Diterpa Isu Pelecehan dan Kebangkrutan Startup, Cek Fakta yang Beredar
Fico Fachriza Terlibat Kasus Penipuan, Nikita Willy Jadi Korban Rp28 Juta
Klarifikasi Fico Fachriza Dibantah Kakaknya, Ananta Rispo Bongkar Fakta Mengejutkan