Kemendikdasmen Resmikan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo

Photo Author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 09:01 WIB
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen Hafidz Muksin (kiri) memberikan penghargaan kepada Abdul Mutaali selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia. (Foto: Antara)
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen Hafidz Muksin (kiri) memberikan penghargaan kepada Abdul Mutaali selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia. (Foto: Antara)

MEDIA24.ID, NASIONAL - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan segera meresmikan program studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, pada November 2025 mendatang.

Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya internasionalisasi bahasa Indonesia di kancah dunia akademik global.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen, Hafidz Muksin, mengungkapkan bahwa Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, dijadwalkan hadir langsung di Kairo untuk meresmikan pelaksanaan program studi tersebut.

Baca Juga: Harga Emas Galeri24 dan UBS Kompak Turun, Simak Rinciannya Hari Ini 

“Insya Allah pada bulan November nanti, Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Abdul Mu'ti) akan hadir meresmikan pelaksanaan program studi di Al-Azhar tersebut. Mohon doanya,” ujar Hafidz dalam acara puncak Festival Handai Indonesia 2025 di Jakarta, Senin (27/10/2025) malam.

Hafidz menegaskan, pembukaan program studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Al-Azhar merupakan capaian strategis dalam mendorong bahasa Indonesia menuju status bahasa internasional.

Upaya ini juga sejalan dengan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang digencarkan Kemendikdasmen dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Sulap Rawa Jadi Ruang Belajar: Revitalisasi Hadirkan Harapan Baru bagi Murid SLB di Banda Aceh

Menariknya, program studi ini berawal dari kursus BIPA yang ditujukan bagi dosen, mahasiswa, dan staf Universitas Al-Azhar.

Kerja sama awalnya telah dijalin sejak tahun 2016 antara KBRI Kairo dan Badan Bahasa Kemendikdasmen, yang kemudian berkembang pesat berkat dukungan berbagai pihak, termasuk atase pendidikan di luar negeri.

“Sekali lagi saya ingin sampaikan terima kasih untuk semua yang terlibat. Tanpa dukungan para atase di beberapa negara, tentu program BIPA sulit berkembang,” tambah Hafidz.

Antusiasme terhadap bahasa Indonesia di Al-Azhar terus meningkat dari tahun ke tahun.

Pada 2019, bahasa Indonesia bahkan ditetapkan sebagai bahasa pilihan kedua di Fakultas Bahasa dan Terjamahan universitas tersebut.

Baca Juga: Ciptakan Inovasi Program Sosial, Jaga Kredibilitas dan Integritas, BAZNAS Raih Top Excellent Award 2025

Halaman:

Editor: Rahmah Zakiya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X