MEDIA24.ID, JAKARTA - Indonesia tengah mempercepat langkah menuju transisi energi bersih pada 2060. Di tengah kebutuhan akan talenta yang memahami teknologi energi dan keberlanjutan, Universitas Pertamina (UPER) hadir sebagai kampus muda yang menempatkan isu energi di jantung pendidikan.
Lahir di lingkungan industri energi, UPER membangun ekosistem akademik yang memadukan pengetahuan teknis, riset aplikatif, dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.
1. Kampus berbasis inovasi, teknologi dan bisnis berorientasi Energi
Sebagai universitas swasta yang didukung perusahaan energi nasional terbesar, UPER menempati posisi strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia di sektor energi dan keberlanjutan.
Kedekatan dengan Pertamina menghadirkan berbagai peluang kolaborasi: program pemagangan, riset bersama, hingga pengembangan talenta untuk mendukung transformasi energi nasional.
Jejaring profesional itu makin tampak dengan hadirnya 372 alumni UPER yang kini berkarier di Pertamina Grup serta 500 lebih alumni berkarir di Perusahaan Energi dan Multinasional lainnya.
Mereka menjadi jembatan antara kebutuhan industri dengan pengembangan keilmuan di kampus, sekaligus memperkuat peran UPER sebagai pemasok talenta masa depan.
Baca Juga: Tembus Top 42 PT Terbaik Indonesia Versi QS WUR 2026, UIN Jakarta PTKI Nomor Wahid di Asia
2. Kurikulum Berbasis Keberlanjutan
UPER menaungi enam fakultas serta 16 program studi yang dirancang untuk menjawab tantangan energi dan lingkungan. Fakultas tersebut meliputi Teknologi Eksplorasi dan Produksi, Teknologi Industri, Perencanaan Infrastruktur, Sains dan Ilmu Komputer, Komunikasi dan Diplomasi, serta Ekonomi dan Bisnis.
Kurikulum di setiap program studi berorientasi pada keberlanjutan, dengan fokus pada energi baru terbarukan, efisiensi energi, digitalisasi industri, dan teknologi rendah karbon.
Sejumlah peminatan mempertegas arah tersebut: Renewable Energy (S2 Keberlanjutan, Teknik Perminyakan), Risk management (S2 Management), Electrical Sustainable Energy (Teknik Elektro), Logistik Energi Berkelanjutan (Teknik Logistik), Geofisika Energi Terbarukan (Teknik Geofisika), Energy Economics and Sustainability (Ekonomi) dan lainnya.
Pendekatan ini memberi mahasiswa pengalaman belajar yang kontekstual dengan perkembangan industri energi global.