Peminat Tinggi, Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta Siap Buka Program Doktor Advanced Islamic Religious Studies

Photo Author
- Selasa, 11 November 2025 | 15:31 WIB
Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta menggelar kajian sebelum membuka program S3 Bidang Advanced Islamic Religious Studies, melalui benchmarking akademik ke sejumlah Universitas di antaranya ICRS UGM. (Foto/Dok/Humas UIN)
Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta menggelar kajian sebelum membuka program S3 Bidang Advanced Islamic Religious Studies, melalui benchmarking akademik ke sejumlah Universitas di antaranya ICRS UGM. (Foto/Dok/Humas UIN)

MEDIA24.ID, JAKARTA - Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyatakan kesiapan membuka Program Doktor (S3) Bidang Advanced Islamic Religious Studies.

Dalam rangka mematangkan pembukaan Program Doktor tersebut, jajaran Fakultas Ushuluddin pun melaksanakan kajian mendalam melalui benchmarking akademik ke sejumlah perguruan tinggi di Yogyakarta pada 28 Oktober 2025.

Benchmarking itu dilakukan ke Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sekolah Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, dan Program Doktor Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Baca Juga: OMI 2025 Jadi Wadah Siswa Madrasah Tampilkan Riset dan Inovasi di Bidang Sains dan Teknologi

Kegiatan benchmarking tersebut dinilai menjadi langkah penting bagi Fakultas Ushuluddin dalam mempersiapkan program doktor yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan keilmuan Islam kontemporer.

Delegasi utama fakultas dalam benchmarking itu dipimpin dua guru besar bidang keilmuan Ushuluddin, yaitu Prof Kusmana (Guru Besar Bidang Tafsir sekaligus penanggung jawab pembukaan Program Doktor) dan Prof Media Zainul Bahri (Guru Besar Studi Agama-Agama).

Prof Kusmana mengungkapkan, benchmarking dilakukan untuk mempelajari praktik terbaik dalam tata kelola akademik dan pengembangan kurikulum di berbagai institusi yang telah mapan dalam studi agama tingkat lanjut.

Baca Juga: Pertama di PTKIN, FK UIN Jakarta Kantongi Izin Prodi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Salah satunya, menurut Kusmana, ICRS-UGM yang dinilai memiliki kedekatan bidang dengan Fakultas Ushuluddin, terutama dalam studi lintas agama.

“Selain itu, ICRS dikenal memiliki sistem akademik yang kuat dan telah melahirkan banyak pakar yang menjadi rujukan nasional. Kami ingin belajar dari pengalaman mereka agar pembukaan program doktor kami berjalan matang dan berkualitas,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof Media Zainul Bahri menuturkan, kegiatan benchmarking juga menjadi kesempatan penting untuk memperkuat kesiapan akademik dan manajerial fakultas.

Baca Juga: Pertama di PTKIN: UIN Jakarta Wisuda 180 Mahasiswa Penghafal Al-Qur’an, Ini Apresiasi dan Pesan Khusus Menteri Agama

“Program Magister Fakultas Ushuluddin saat ini memiliki peminat yang tinggi, dengan rata-rata 40–60 mahasiswa baru setiap tahun. Bahkan salah satu programnya telah meraih akreditasi Unggul dari BAN-PT. Kondisi ini menunjukkan bahwa secara akademik kami siap naik ke level berikutnya dengan membuka program doktor,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan dimulai di Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, di mana tim Ushuluddin diterima langsung oleh Prof M. Nur Ichwan (Direktur Pascasarjana) beserta jajaran. Dalam pertemuan tersebut, tim memperoleh banyak masukan terkait sistem akademik, kurikulum, hingga strategi pengelolaan mahasiswa doktoral.

Halaman:

Editor: Moh Purwadi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X