Persembahkan Kelulusannya untuk Sang Ibu, Jurnalis Popy Rakhmawaty Lulus Ujian Kualifikasi S3

Photo Author
- Sabtu, 1 November 2025 | 12:26 WIB
Jurnalis Popy Rakhmawaty resmi menuntaskan ujian sidang makalah kualifikasinya di Program Pascasarjana Universitas Borobudur
Jurnalis Popy Rakhmawaty resmi menuntaskan ujian sidang makalah kualifikasinya di Program Pascasarjana Universitas Borobudur

MEDIA24.ID, JAKARTA - Jurnalis Popy Rakhmawaty resmi menuntaskan ujian sidang makalah kualifikasinya di Program Pascasarjana Universitas Borobudur dengan judul “Rekonstruksi Sistem Pendidikan Nasional sebagai Instrumen Perlindungan Hak Konstitusional Penyandang Disabilitas di Bidang Pendidikan yang Berkeadilan.”

Tangis haru sempat mewarnai jalannya sidang kualifikasi. Hal itu dikarenakan Popy sempat menyampaikan rasa terima kasih kepada para dosen dan juga orang-orang terdekat yang selalu mendukungnya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas bimbingan para dosen selama pembelajaran dikelas. Ucap syukur sudah ada dititik sekarang ini, dengan proses yang luar biasa, karena harapan saya bisa lulus S3 demi mewujudkan keinginan almarhum ibu saya," ucap Popy saat menyampaikan penutup sidang, dihadapan para penguji, Selasa 28 Oktober 2025.

Baca Juga: Polemik Bensin Campuran Etanol, Bahlil Sindir SPBU Swasta Jangan Memaksakan Kehendak

Popy menyampaikan hal tersebut sambil meneteskan air mata. Ia menjelaskan bahwa studi program S3 yang ia jalani merupakan keinginan besar dari ibunya yang kini telah tiada.

Dalam karya ilmiahnya, Popy menyoroti pentingnya rekonstruksi sistem pendidikan nasional agar lebih inklusif dan berkeadilan bagi penyandang disabilitas. Ia menilai bahwa meski berbagai kebijakan telah diterbitkan.

Menurutnya, implementasi di lapangan masih menghadapi tantangan dalam memastikan terpenuhinya hak konstitusional setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan tanpa diskriminasi.

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2026 Berapa Bulan Lagi dari November 2025? Begini Perhitungannya

Melalui pendekatan hukum konstitusional dan analisis kebijakan publik, penelitian ini menawarkan konsep pembaruan sistem pendidikan nasional yang menempatkan penyandang disabilitas sebagai subjek aktif dalam proses pendidikan.

Gagasannya menekankan sinergi antara negara, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam mewujudkan sistem pendidikan yang benar-benar setara dan berkeadilan.

“Pendidikan yang berkeadilan bukan hanya soal akses, tetapi juga tentang pengakuan terhadap martabat dan potensi setiap individu, termasuk penyandang disabilitas,” ujar Popy seusai sidang, di Kampus Universitas Borobudur, Jakarta.

Baca Juga: Happy Salma Pilih Perawatan Alami di Usia 45 Tahun: Saya Ingin Tetap Jadi Diri Sendiri

Hadir sebagai Tim Penguji Makalah Kualifikasi, Dr. KMS. Herman, S.H., M.H., M.S.i., Dr. Binsar Jon Vic, S.H., M.M., dan Dr. Subianta Mandala, S.H., LL.M, ujian digelar di Ruang Keadilan Lantai 6 Universitas Borobudur, Jakarta, Selasa 28 Oktober 2025.

Keberhasilan Popy Rakhmawaty dalam menempuh ujian sidang kualifikasi ini menandai langkah penting dalam perjalanan akademiknya menuju penelitian disertasi.

Ia ingin terus berkontribusi dalam memperjuangkan kebijakan pendidikan yang inklusif, berorientasi pada keadilan sosial, dan berpihak pada kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas di Indonesia.

Halaman:

Editor: Gunawan Daulay

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X