Inilah Sosok Empu Kesayangan Sunan Kalijaga Pembuat Sejumlah Keris Sakti

Photo Author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 16:11 WIB
Sunan Kalijaga mempunyai seorang empu atau pembuat keris yang sangat disukai, yaitu Empu Supo Madrangi alias Raden Joko Supo. (Foto/Ist)
Sunan Kalijaga mempunyai seorang empu atau pembuat keris yang sangat disukai, yaitu Empu Supo Madrangi alias Raden Joko Supo. (Foto/Ist)

MEDIA24.ID, JAKARTA - Sunan Kalijaga mempunyai seorang empu atau pembuat keris yang sangat disukai, yaitu Empu Supo Madrangi alias Raden Joko Supo.

Sejumlah keris sakti hasil karya Raden Joko Supo yang melegenda, antara lain Keris Kiai Umyang, Keris Kiai Tapak, Kiai Nagasasra, Kiai Sengkelat, dan Kiai Carubuk

Raden Joko Supo adalah putra Pangeran Sedayu yang juga dikenal memiliki keahlian membuat keris. Raden Joko Supo mewarisi kemampuan ayahnya yang dikenal sebagai empu hebat dari kerajaan Majapahit yang hidup di sekitar abad ke 15.

Baca Juga: Jelang Akhir Hayat, Einstein Diam-diam Kagumi Islam dan Nabi Muhammad SAW, Ini Buktinya

Raden Joko Supo sebelumnya beragama Hindu dan setelah bertemu serta berdialog dengan Sunan Kalijaga, kemudian memeluk Islam. Dia pun menikah dengan adik Sunan Kalijaga, yaitu Dewi Rasawulan.

Dikisahkan Sunan Kalijaga meminta tolong untuk dibuatkan keris coten-sembelih (pegangan lebai untuk menyembelih kambing). Lalu Sunan Kalijaga memberikan besi sebesar biji asam Jawa kepada Raden Joko Supo.

Mengetahui besarnya calon besi tersebut, Empu Supo agak terkejut karena bobotnya yang berat sekali, tak seimbang dengan besar wujudnya. Dia tidak yakin apakah cukup untuk dibuat keris. Sunan Kalijaga meyakinkan, besi itu sebenarnya tidak hanya sebesar biji asam Jawa tetapi besarnya seperti gunung.

Baca Juga: Ilmuwan NASA Masuk Islam Gara-gara Melihat Langsung Malam Lailatul Qadar, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Setelah jadi keris dan diserahkan, Sunan Kalijaga kaget sekaligus kagum karena hasilnya yang melebihi perkiraanya. Semula dia hanya ingin dibuatkan pegangan lebai (orang yang menyembelih kurban), ternyata yang dihasilkan keris yang indah. Keris dengan luk tiga belas berwarna kemerahan itu diberi nama Kiai Sengkelat (artinya bersemu merah).

Lalu Empu Supo diberi lagi besi yang ukurannya sebesar kemiri. Setelah dikerjakan, jadilah sebilah keris mirip pedang suduk (seperti golok atau belati). Begitu mengetahui wujud keris yang dihasilkan, Sunan Kalijaga sangat senang dan dinamakan Kiai Carubuk.

Pada suatu hari Sunan Kalijaga hendak pergi ke Cirebon untuk menemui Sunan Gunung Jati, ditemani Raden Joko Supo, Ki Ageng Malang Gati, Syeh Nur Samsudin, dan Ki Ageng Bantar Bolang. Termasuk beberapa orang santri dan prajurit dari Demak.

Saat Sunan Kalijaga melakukan salat malam dan bermunajat pada Sang Khalik, di bekas tapak kakinya ditemukan besi pamor sebesar buah sawo. Kemudian besi tersebut diserahkan pada Raden Joko Supo untuk dibuat menjadi sebuah keris.

Setelah selesai, keris tersebut diserahkan pada Sunan Kalijaga dan diberi nama keris Kiai Tapak. Keris liuk 13 tersebut oleh Sunan Kalijaga diserahkan kepada Kiai Ageng Malang Gati.

Satu keris karya Raden Joko Supo yang legendaris adalah keris Kiai Umyang. Nama keris itu diambil dari nama Dusun Sumyangjimpe, tempat Raden Joko Supo menyepi karena tak ingin terlibat dalam konflik antara Ratu Kalinyamat dengan Adipati Jipang Panolan, Aryo Penangsang.

Halaman:

Editor: Moh Purwadi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X