MEDIA24.ID - Abstrak. Dalam melaksanakan tindakan manipulasi, pelaku membuat si pendengar menjadi sesuatu hal yang sangat penting agar tindakan manipulasi tersebut dapat berhasil dijalankan dan bisa mencapai tujuan yang diinginkan.
Semakin banyak muncul orang-orang yang berusaha mencari keuntungan dari orang lain dengan menggunakan cara apapun, salah satunya “Agus Buntung”.
Bahkan, Podcaster Deddy Corbuzier pun menyebut bahwa pelaku ini melakukan manipulasi. Ini sebenarnya adalah penggabungan dari perilaku terencana, bahasa persuasif yang digabungkan dengan strategi manipulasi dan dibungkus dengan adanya halo effect.
Tulisan ini mejabarkan bahwa penggabungan dari hal-hal ini benar adanya dengan menganalisa kalimat-kalimat kesaksian yang disampaikan korban.
Analisis isi (content analysis) didefinisikan oleh Atherton dan Klemmeck sebagai studi tentang arti komunikasi verbal. Bahan yang dipelajari dapat berupa bahan yang diucapkan dan bahan yang ditulis” (Hasanah & Fitri, 2023).
Dari pernyataan yang dilontarkan pelaku (Agus) kepada korban bisa dilihat bahwa pelaku sangat menguasai Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior). Dari segi bahasa persuasif, hampir semuanya adalah gabungan dari 3 jenis bahasa persuasif tersebut.
Strategi manipulasi yang diterapkan pelaku hampir kebanyakan gabungan antara dua strategi, menunjukkan citra diri yang positif atau baik dengan aksi teatrikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua gabungan strategi diatas yang dilakukan pelaku bisa memanipulasi belasan korbannya.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Sedang: Ini Data Lengkapnya
Kata-kata kunci: perilaku terencana, bahasa persuasif, strategi manipulasi, halo effect, analisis isi
Abstract. In the act of manipulation, the performer makes the listener important so that the manipulation can be carried out successfully and achieve the desired goal. more and more people are trying to profit from others by using any means, including "Agus Buntung". In fact, Podcaster Deddy Corbuzier also said that this perpetrator carried out manipulation. This is a combination of planned behavior, persuasive language, manipulation strategies, and a halo effect. This article explains the combination of these things is true by analyzing the sentences of testimony conveyed by the victim. Content analysis is defined as study of meaning from verbal communication by Atherton dan Klemmeck . The material studied can be spoken material and written material "(Hasanah & Fitri, 2023). From the statement made by the performer (Agus) to the victim, it can be seen that the performer is very proficient in the Theory of Planned Behavior. In terms of persuasive language, almost all of them are a combination of the 3 types of persuasive language. Manipulation strategies were mostly a combination of two strategies, showing a positive or good self-image with theatrical actions. The results show that all strategies combined by the performer could manipulate dozens of their victims.
Keywords: planned behavior, persuasive language, manipulation strategies, halo effect, content analysis
Pendahuluan
Manipulator adalah seseorang yang menggunakan cara terselubung untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain demi keuntungan pribadi (Judge Anthony, 2021). Dengan perkembangan pesat di dunia ini, semakin banyak muncul orang-orang yang berusaha mencari keuntungan dari orang lain dengan menggunakan cara apapun bahkan hal ini juga dilakukan oleh orang yang memiliki disabilitas.
Artikel Terkait
Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Sedang: Ini Data Lengkapnya
Resmi Meluncur di Indonesia, Hyundai Sambut 2025 dengan Luncurkan Creta Facelift dan Creta N Line
Review United TX 3000: Motor Listrik dengan 5 Varian Warna dan Mampu Menempuh Jarak 120 km, Cek Harganya