Beasiswa Penuh, SMA Taruna Nusantara Gratis Mulai Tahun Ini

MEDIA24.ID, JAKARTA-SMA Taruna Nusantara banyak menghasilkan lulusan-lulusan yang sukses masuk perguruan tinggi negeri (PTN) ataupun perguruan tinggi top luar negeri. 

SMA Taruna Nusantara adalah sekolah swasta yang berada di bawah Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) Kementerian Pertahanan (Kemenhan). 

 Lulusan SMA tersebut diketahui banyak menduduki posisi penting di pemerintahan seperti Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi hingga Menteri Luar Negeri Sugiono. 

Baca Juga: Gerry Utama, Penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS Rusia Raih Rekor MURI di Antarktika

Selain itu, lulusan SMA tersebut juga banyak berada di jajaran petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan instansi TNI. 

Walaupun memiliki lulusan yang sukses di bidangnya masing-masing, ternyata mulai tahun 2025 SMA Taruna Nusantara tidak lagi memungut biaya apapun bagi siswa yang berhasil masuk sekolah tersebut. 

Siswa yang berhasil masuk SMA Taruna Nusantara akan mendapatkan beasiswa penuh sejak kelas 10 hingga 12.

 "Mulai tahun ini dan tahun-tahun ke depan akan dilaksanakan sistem penerimaan secara beasiswa full," kata Kepala Sekolah Taruna Nusantara, Mayjen TNI Muhammad Imam Gogor, Jumat (21/11/2025). 

Baca Juga: Mau Masuk SMA Taruna Nusantara Tahun 2025, Ini yang Perlu Diketahui!

Hal ini dikarenakan SMA Taruna Nusantara sudah menjadi bagian Sekolah Garuda Transformasi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek). 

Sehingga semua biayanya kini ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

"Sejak kelas 10 sudah, kelas 11, kelas 12 itu semuanya sudah beasiswa. Dan semuanya akan mengikuti Sekolah Unggul Garuda Transformasi," ucapnya. 

Sebelum memberikan beasiswa penuh, SMA Taruna Nusantara hanya memberikan beasiswa bagi yang masuk lewat jalur seleksi beasiswa. 

Sementara jalur lainnya seperti reguler dan kontribusi khusus akan dikenakan biaya ketika masuk, siswa diminta untuk membayar uang pangkal sebesar Rp 50 juta bagi siswa yang masuk melalui jalur reguler dan kontribusi khusus. Kemudian membayar biaya komite sekolah sebesar Rp 1 juta.