Pemerintah Indonesia Kembali Kirim Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp2,5 Miliar untuk Korban Gempa Myanmar

Photo Author
- Kamis, 3 April 2025 | 15:18 WIB
Pemerintah melalui BAZNAS kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap ketiga senilai Rp2,5 miliar untuk korban gempa bumi di Myanmar.  (Foto/Dok/Humas Baznas)
Pemerintah melalui BAZNAS kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap ketiga senilai Rp2,5 miliar untuk korban gempa bumi di Myanmar. (Foto/Dok/Humas Baznas)

MEDIA24.ID, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap ketiga senilai Rp2,5 miliar untuk korban gempa bumi di Myanmar.

Bantuan tersebut merupakan bagian dari total 124 ton (senilai USD1,2 juta atau Rp19,8 miliar) yang dikirimkan secara sinergis oleh berbagai lembaga Indonesia, sebagai wujud solidaritas internasional.

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, secara resmi melepas pengiriman bantuan berupa obat-obatan, alat kesehatan, dan tenaga kesehatan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/4/2025).

Baca Juga: Bantu Korban Bencana Gempa, BAZNAS Berangkatkan Personel Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar

Acara ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi, termasuk Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH. Noor Achmad, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Ketua PMI Jusuf Kalla.

BAZNAS menyumbang 16.000 paket bantuan (19,7 ton) yang terdiri dari 100 unit genset, 50 tenda, 10.000 sarung, 1.000 paket hygiene kit khusus perempuan dan anak, 5.000 selimut, 50 terpal, serta obat-obatan darurat.

Selain itu, BAZNAS juga mengerahkan 10 relawan dari Rumah Sehat BAZNAS (RSB) dan Tim Tanggap Bencana (BTB) untuk membantu proses evakuasi dan penanganan medis di lapangan.

Baca Juga: Kebijakan WFA Efektif Atasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025, Wamendagri: Tahun Ini Rasanya Lebih Lancar

“Bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan mendesak di Myanmar, terutama shelter, alat kesehatan, dan obat-obatan. Kami pastikan distribusi berjalan tepat sasaran,” tegas Kiai Noor Achmad, Ketua BAZNAS.

Menlu Sugiono mengungkapkan, situasi pascagempa di Myanmar semakin kompleks akibat ketidakstabilan politik dan keamanan.

Data terakhir menunjukkan 2.886 korban jiwa, 4.636 luka-luka, dan 300 orang hilang. Meski demikian, tidak ada laporan warga Indonesia yang menjadi korban.

“Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar bantuan ini menjadi bentuk nyata empati bangsa Indonesia. Kami harap ini bisa meringankan penderitaan saudara-saudara di Myanmar,” ujar Sugiono.

Selain BAZNAS, bantuan dari Indonesia melibatkan BNPB, PMI, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pertanian.

Total 124 ton barang mencakup logistik, alat medis, dan bahan pangan. Menlu Sugiono menekankan pentingnya sinergi antarlembaga untuk mempercepat respons bencana.

Halaman:

Editor: Moh Purwadi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X