MEDIA24.ID, JAKARTA-Anggota Komisi II DPR RI Azis Subekti menilai satuan tugas (satgas) rehabilitasi dan rekonstruksi bencana Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang akan dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto, bakal mempercepat proses pemulihan.
Dia yakin kalau satgas itu dibentuk dengan benar maka pemulihan tidak akan jadi “proyek”, tetapi jadi kerja negara yang konkret, terukur, dan terasa sampai warga. Dia pun mengingatkan bahwa tugas satgas itu nantinya tidak akan mudah.
"Satgas ini akan bertanggung jawab untuk banyak hal termasuk menjawab kondisi riil di lapangan, berdasarkan data yang dihimpun, saat ini masih banyak daerah pedalaman yang belum terjangkau," kata Azis di Jakarta, Selasa (16/12).
Baca Juga: Prabowo Ingatkan Jangan Cari Kambing Hitam Saat Bencana, Ajak Semua Pihak Fokus Bekerja
Menurut dia, rencana Presiden Prabowo itu patut didukung dengan kepala dingin, dada yang lebar, dan kerja cepat. Dia mengatakan negara sudah hadir dan situasinya sudah terpantau hingga masuk ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi.
Dengan rencana itu, dia menilai bahwa Presiden sudah memberi arah agar kerja lebih cepat dan terkendali.
Dia mengatakan fase pemulihan memerlukan kelembagaan yang lebih baik.
Menurut dia, ada lima hal yang harus dilakukan oleh satgas tersebut jika nantinya sudah terbentuk.
Baca Juga: Prabowo Pastikan Anggaran Bencana Sumatera Aman, Efisiensi APBN Jadi Kunci
Pertama, dia mengatakan bahwa satgas itu harus menjadi satu pintu koordinasi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
"Jangan semua kerja, tapi tidak ada yang memimpin. Berkolaborasi dengan tokoh dan ulama untuk membangkitkan semangat warga lebih cepat," kata dia.
Yang kedua, dia meminta agar satgas memiliki satu basis data kerusakan dan kebutuhan yang terbuka dan bisa dicek.
Kemudian yang ketiga, satgas harus memastikan target waktu dan standar kerja untuk bisa membangun hunian sementara, hunian tetap, hingga target pemulihan kembali layanan pendidikan dan kesehatan.
Untuk yang keempat, dia meminta agar satgas itu menjadikan kerja-kerja yang menimbulkan dampak positif untuk warga sebagai ukuran penilaian.
