Ditjen Bimas Buddha Kemenag Gelar Sannipata Nusantara 2025, Wadah Sinergi Umat Buddha untuk Indonesia Emas 2045

Photo Author
- Minggu, 13 Juli 2025 | 18:59 WIB
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar saat memberikan sambutan Sannipata Nusantara Umat Buddha Indonesia 2025 di Gedung Kemenag, Minggu (13/7/2025). (Foto/Dok/Media24)
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar saat memberikan sambutan Sannipata Nusantara Umat Buddha Indonesia 2025 di Gedung Kemenag, Minggu (13/7/2025). (Foto/Dok/Media24)

MEDIA24.ID, JAKARTA - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Buddha Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Sannipata Nusantara 2025 sebagai ruang konsolidasi umat Buddha dalam menjawab tantangan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Acara yang digelar di Gedung Kemenag, Jakarta dan dihadiri ratusan tokoh agama, organisasi keagamaan, dan umat Buddha ini mengusung semangat kebersamaan spiritual sekaligus solutif bagi persoalan kebangsaan.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam sambutannya menjelaskan, Sannipata yang berarti pertemuan atau berkumpul adalah momen penting bagi umat Buddha untuk memperkuat nilai-nilai Dhamma secara kolektif.

Baca Juga: Cek Arah Kiblat, Tanggal 15 dan 16 Juli 2025 Matahari Tepat Melintas di Atas Ka'bah

"Ini bukan sekadar acara seremonial, tapi wadah konsolidasi guna mencari solusi bagi masalah umat dan bangsa," kata Menag dalam sambutannya, Minggu (13/7/2025).

Menag menekankan, Indonesia menghadapi kompleksitas tantangan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, mulai dari disrupsi teknologi, polarisasi sosial, hingga krisis lingkungan.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh kontribusi tokoh agama, masyarakat, dan adat untuk bersama-sama membicarakan masa depan bangsa," ujarnya.

Baca Juga: Kemenag Ukir Rekor MURI, 2569 Umat Buddha Serentak Baca Syair Kitab Suci Dhammapada

Ia mengapresiasi Sannipata Nusantara sebagai bentuk partisipasi aktif umat Buddha. "Kontribusi umat beragama tidak hanya melalui doa, tapi juga pemikiran rasional dan emosional untuk kemajuan Indonesia," tambahnya.

Menag juga mengingatkan pentingnya penyelesaian masalah secara musyawarah dan melalui jalur hukum, guna menghindari subjektivitas dan emosi yang berlebihan.

Dirjen Bimas Buddha Supriyadi menyatakan, Sannipata Nusantara 2025 merupakan bagian dari rangkaian 'Vesakha Sananda 2569 BE/2025', yang meliputi sebulan pendalaman Dhamma jelang Hari Raya Waisak.

"Umat Buddha telah melakukan berbagai kegiatan, seperti pembacaan Paritta dan Dhammapada, praktik atthasila, aksi sosial, hingga Thudong ke Borobudur," jelasnya.

Kegiatan ini, menurut Supriyadi, mencerminkan internalisasi ajaran Buddha yang kontekstual. "Tema Melangkah Maju untuk Indonesia Harmoni menegaskan komitmen kami untuk hidup moderat dan harmonis," tegasnya.

Rekor MURI: Bukti Sinergi Umat Buddha

Halaman:

Editor: Moh Purwadi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X