MEDIA24.ID, JAKARTA-Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKB, Lalu Hadrian Irfani menegaskan bahwa pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai pentingnya peran orang tua dalam pendidikan karakter merupakan pengingat yang relevan dengan kondisi pendidikan saat ini.
“Banyak kasus di lapangan menunjukkan ketika guru berusaha menegakkan disiplin, sebagian orang tua justru langsung memprotes tanpa lebih dulu mengetahui duduk perkara. Padahal, jika anak melawan guru atau bersikap tidak sopan, itu pertanda adanya pembinaan yang harus diperkuat baik di rumah maupun di sekolah,” ujar Lalu Hadrian, Senin (1/12/2025).
Komisi X memandang pesan Presiden sebagai dorongan untuk membangun kepercayaan, komunikasi, dan kerja sama yang lebih baik antara sekolah dan keluarga.
Baca Juga: Hari Guru 2025, Puan Harap Sekolah Perkuat Lingkungan Pendidikan yang Aman dari Kasus Bullying
Menurutnya, pendidikan karakter tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan penuh dari orang tua.
Terkait ketegasan guru dalam mendisiplinkan siswa, ia menegaskan bahwa ketegasan tetap diperlukan, namun harus berada dalam koridor yang benar.
Guru memiliki mandat moral dan profesional untuk mendisiplinkan siswa, tetapi tentu bukan dengan kekerasan.
"Kita sudah memiliki Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023 tentang PPKSP yang secara jelas membedakan disiplin edukatif dengan tindakan kekerasan,” kata Ketua DPW PKB NTB itu.
Baca Juga: Siapkan UIN dan Pesantren untuk Pendidikan Anak Palestina, Menag: Amanat Presiden Prabowo
Dengan aturan tersebut, guru tetap dapat memberikan sanksi, teguran, maupun tindakan pedagogis untuk membentuk karakter siswa, selama dilakukan secara proporsional, mendidik, dan sesuai ketentuan.
Lalu Hadrian menambahkan bahwa pemahaman orang tua harus diperkuat bahwa sekolah bukan hanya ruang untuk belajar akademik, tetapi juga tempat pembentukan karakter. Ketika guru bersikap tegas, orang tua semestinya mendukung, bukan langsung menghakimi.
"Dengan dukungan orang tua siswa, ketegasan yang mendidik dari guru, serta aturan pengamanan bagi siswa dan pendidik, barulah kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan penuh rasa hormat, " tegas legislator asal Dapil NTB II itu.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkap fenomena siswa bersikap kurang ajar hingga berani melawan guru di sekolah. Prabowo mendukung para guru untuk tegas dan keras terhadap siswa tersebut.
"Kalau guru-guru saya dulu nggak tegas, nggak keras sama saya, saya nggak bisa berdiri di sini," kata Prabowo dalam acara Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, kawasan GBK, Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Artikel Terkait
Pemerintah Gerak Cepat Tangani Bencana Hidrometeorologi di Aceh, Sumut, dan Sumbar: Presiden Perintahkan Prioritaskan Keselamatan Warga