MEDIA24.ID, JAKARTA-Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB, Abdullah, mengapresiasi langkah cepat dan efektif Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam menangkap gembong narkotika Dewi Astutik di Sihanoukville, Kamboja. Dia meminta aparat semakin serius memberantas narkoba.
Penangkapan Dewi Astutik dilakukan melalui kerja sama internasional dan menjadi salah satu capaian penting dalam upaya pemberantasan jaringan narkotika lintas negara.
Abdullah menilai, keberhasilan tersebut menunjukkan kemampuan aparat Indonesia dalam memburu pelaku kejahatan narkotika meskipun berada di luar negeri.
Baca Juga: Onadio Leonardo Ditangkap Polisi dalam Kasus Narkoba, Habib Jafar Akui Sempat Terisak Tangis
“Ini prestasi yang patut diapresiasi. BNN telah menunjukkan komitmen kuat dalam memutus mata rantai peredaran narkoba,” ujarnya, di Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Namun demikian, Abdullah menegaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak boleh membuat aparat lengah. Ia meminta BNN dan Polri untuk lebih serius, masif, dan konsisten dalam memerangi peredaran gelap narkoba yang terus berkembang dan mengancam generasi muda.
“Pemberantasan narkoba tidak bisa setengah-setengah. Harus lebih agresif, terstruktur, dan melibatkan sinergi semua lembaga penegak hukum,” tegasnya.
Abdullah juga mengingatkan bahwa perang terhadap narkoba tidak akan efektif jika masih ada oknum aparat yang bermain di dalamnya. Ia menegaskan bahwa aparat penegak hukum tidak boleh menjadi beking jaringan narkotika.
Baca Juga: Revisi UU TNI Menuai Kritik, Tugas Baru Penanganan Narkotika Disebut Melebihi Kapasitas
“Jika ada aparat yang terlibat, tidak ada kompromi. Harus ditindak tegas, diproses hukum, dan diberi sanksi maksimal. Negara tidak boleh kalah oleh pengkhianatan oknum-oknum seperti itu,” tegas legislator asal Dapil Jawa Tengah VI itu.
Abdullah berharap penangkapan Dewi Astutik menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama internasional dan meningkatkan kualitas intelijen, pengawasan, serta penindakan narkotika di dalam negeri. Ia menekankan bahwa pemberantasan narkoba harus dilakukan secara berkelanjutan dan menyentuh akar permasalahan.
“Ini momentum penting. Kita harus terus memperkuat kapasitas aparat, memperluas jaringan kerja sama global, dan memastikan tidak ada ruang bagi sindikat narkoba untuk beroperasi,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Jelang Akhir Tahun, BNN RI Bongkar 15 Kasus Narkotika dengan Barang Bukti Fantastis