MEDIA24.ID, NASIONAL - Sejumlah ruas jalan dan jembatan di Provinsi Sumatra Barat mengalami kerusakan akibat banjir dan longsor yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Kondisi ini membuat proses penanganan darurat terhambat, khususnya untuk pendistribusian bantuan logistik kepada warga yang terdampak.
BNPB bersama pemerintah kabupaten dan kota kini mengoptimalkan langkah darurat dengan mengerahkan alat berat ke berbagai titik kritis.
Upaya percepatan dilakukan untuk membuka kembali jalur yang terputus agar bantuan dapat menjangkau seluruh wilayah.
Baca Juga: Komisi IV Desak Prabowo Kembalikan Dana Reboisasi dan Reklamasi
Kerusakan akses terjadi di seluruh tingkatan jalan, mulai dari kabupaten-kota hingga jalan nasional. Data terbaru menunjukkan:
* **Jalan kabupaten/kota:** 321 titik rusak
* **Jalan provinsi:** 172 titik
* **Jalan nasional:** 62 titik
Untuk jalan nasional, sebanyak 25 alat berat telah dikerahkan dan bekerja di sejumlah lokasi seperti Kabupaten Solok, Agam, dan Tanah Datar.
Baca Juga: Kondisi Kesehatan Pengungsi Bencana Sumatera Memburuk, Kemenkes Didesak Perkuat Tim Nakes
Balai Pelaksana Jalan Nasional Kementerian PUPR menangani perbaikan jalur nasional, sementara Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Sumbar fokus pada jalur provinsi.
Selain jalan, sejumlah jembatan juga terdampak dan memerlukan perbaikan segera. Pemerintah mengidentifikasi kebutuhan 22 unit jembatan darurat bailey untuk membuka kembali jalur vital di berbagai daerah, antara lain:
Artikel Terkait
Rusia Blokir Gim Roblox karena Dianggap Sebarkan Konten LGBT
Kondisi Kesehatan Pengungsi Bencana Sumatera Memburuk, Kemenkes Didesak Perkuat Tim Nakes
Komisi IV Desak Prabowo Kembalikan Dana Reboisasi dan Reklamasi