BPOM Dorong Hilirisasi Obat Bahan Alam Lewat Sinergi Akademisi, Dunia Usaha, dan Pemerintah

MEDIA24.ID, NASIONAL - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan komitmennya untuk memperkuat hilirisasi pengembangan obat berbahan alami di Indonesia.

Langkah ini dinilai strategis untuk mendorong kemandirian bangsa dalam penyediaan obat sekaligus meningkatkan daya saing produk herbal nasional.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menjelaskan bahwa keberhasilan hilirisasi hanya dapat dicapai melalui kerja sama tiga unsur utama: akademisi, pelaku usaha, dan pemerintah—yang dikenal dengan konsep academia, business, and government (ABG).

Baca Juga: Gelar Parenting Bash 2025, Hadirkan Edukasi hingga Keseruan Untuk Orang Tua dan Anak

“Dengan dukungan universitas dan pelaku industri, hilirisasi produk obat bahan alam dapat menghasilkan produk unggul dan kompetitif,” ujar Taruna, Minggu (7/12/2025).

Taruna menambahkan bahwa masing-masing elemen ABG memiliki peran saling melengkapi, terutama dalam mendorong riset herbal dari tahap awal hingga siap dipasarkan.

Saat ini, BPOM telah membangun 168 kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi sebagai upaya memperkuat fondasi akademis dalam pengembangan obat berbahan alam.

Baca Juga: Aktif di Lapangan, Aman di Jantung: Siloam Heart Hospital Dukung The Luxe Cup Padel Society Showdown 2025

Ia menekankan, proses hilirisasi membutuhkan pendekatan menyeluruh, mulai dari standardisasi bahan baku, pengembangan riset, tahapan produksi, hingga akses pasar.

Tantangan kompleks di bidang ini tidak dapat diselesaikan secara parsial, sehingga diperlukan kolaborasi lintas sektor yang solid dan berkelanjutan.

Menutup pemaparannya, Taruna menilai bahwa pengembangan obat bahan alam merupakan langkah strategis menuju kemandirian kesehatan nasional.

Baca Juga: Puncak HGN 2025: Kemenag Umumkan Peraih Anugerah GTK, Berikut Daftarnya!

Menurutnya, inovasi hanya dapat tumbuh jika kerja bersama dijalankan secara konsisten.

Ia juga mengutip pemikiran Theodore Levitt tentang pentingnya keseimbangan antara kreativitas dan aksi nyata. “Kreativitas adalah memikirkan hal-hal baru, inovasi adalah melakukan hal-hal baru,” tegasnya.