MEDIA24.ID, Surabaya– Dinas Pendidikan Kota Surabaya akan membuka pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB jenjang Sekolah Dasar (SD) tahun 2025 untuk jalur domisili pada 9 Juni mendatang. Sementara itu, jalur afirmasi dan mutasi dijadwalkan lebih awal, yakni mulai 4 Juni 2025.
Guna mematangkan persiapan dan meminimalisir kendala teknis, Dinas Pendidikan menggelar uji coba pendaftaran dalam dua tahap.
Uji coba tahap pertama akan berlangsung pada 22–27 Mei 2025 hingga pukul 23.59 WIB, disusul tahap kedua pada 29 Mei–2 Juni 2025 dengan batas waktu yang sama.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, mengimbau para orang tua calon murid untuk aktif mengikuti simulasi pendaftaran.
Menurutnya, simulasi ini penting agar orang tua memahami seluruh prosedur pendaftaran serta dapat memverifikasi data jarak tempat tinggal dengan sekolah tujuan.
Baca Juga: Sekolah yang Ubah Kuota di SPMB 2025 Akan Kena Sanksi, Dana Bisa BOS Dibekukan
Baca Juga: Mendikdasmen Resmi Umumkan Aturan SPMB Tahun 2025
“Harapannya orang tua siswa berpartisipasi aktif dalam trial ini untuk memahami prosedur pendaftaran, memverifikasi jarak tempat tinggal dengan sekolah, serta mempertimbangkan potensi dan minat putra-putri mereka,” ujar Yusuf dalam keterangannya di laman resmi surabaya.go.id yang dikutip, Jumat (16/5/2025).
Aturan Bobot Nilai Jalur Domisili SPMB SD Surabaya 2025
Dinas Pendidikan Kota Surabaya menetapkan bahwa kuota minimal jalur domisili dalam SPMB 2025 SD adalah 70 persen dari total daya tampung sekolah. Jalur domisili dibagi dalam tiga tingkatan, yakni domisili tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota.
Calon murid baru dapat memilih maksimal dua sekolah berdasarkan daftar sekolah terdekat yang ditentukan oleh sistem online SPMB. Seleksi dilakukan berdasarkan akumulasi bobot nilai usia dan alamat rumah, dengan rincian sebagai berikut:
Bobot Usia:
-
Usia ≥ 7 tahun: 10 poin
-
Usia 6 tahun 7 bulan – 6 tahun 11 bulan: 8 poin
-
Usia 6 tahun – 6 tahun 6 bulan: 6 poin
-
Usia 5 tahun 6 bulan – 5 tahun 11 bulan: 4 poin
