Sampoerna University Hadirkan Solusi Konstruksi Jalan Berkelanjutan Berbasis Limbah Plastik

Photo Author
- Selasa, 6 Mei 2025 | 18:17 WIB
Sampoerna University menghadirkan sebuah alternatif material jalan berbasis limbah plastik (Sampoerna University)
Sampoerna University menghadirkan sebuah alternatif material jalan berbasis limbah plastik (Sampoerna University)

MEDIA24.ID, PENDIDIKAN - Sebagai bentuk komitmen terhadap riset dan inovasi berkelanjutan, sekaligus hadir menjawab kebutuhan mendesak terkait isu lingkungan, Sampoerna University menghadirkan Plastic Waste for Sustainable Pavement Center (PWSPC), sebuah alternatif material jalan berbasis limbah plastik.

Kushendarsyah Saptaji selaku Head of Mechanical Engineering Study Program menyampaikan, “Kami sangat bangga dengan inovasi PWSPC yang diperkenalkan oleh tim peneliti kami. Ini mencerminkan komitmen penuh kami terhadap keberlanjutan dan inovasi untuk mengatasi tantangan lingkungan global, terutama pencemaran limbah plastik yang merupakan krisis global dengan risiko lingkungan yang serius. Kami percaya bahwa peran-peran strategis yang sudah kami lakukan dapat menghasilkan para lulusan berdaya pikir kritis, inovatif, dan bertanggung jawab, sehingga inovasi yang dihasilkan dapat berkontribusi pada masa depan Indonesia juga global.”

Indonesia saat ini menghadapi dua tantangan besar yang saling berkaitan, yakni tingginya volume limbah plastik dan kebutuhan infrastruktur, khususnya jalan raya, yang terus meningkat.

Baca Juga: Samsat Keliling Buka Layanan di 14 Lokasi Jadetabek Hari Ini

Berdasarkan data BPS tahun 2024, timbunan sampah di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahunnya, di mana sekitar 12 persen atau 7,98 ton merupakan sampah plastik.

Sementara itu, pembangunan jalan raya sampai sekarang juga masih sangat bergantung pada aspal konvensional dengan bahan dasar minyak bumi. Selain biayanya yang mahal, penggunaan aspal konvensional juga memiliki jejak karbon yang tinggi serta keterbatasan umur pakai.

Untuk menjawab permasalah tersebut, tim peneliti Sampoerna University terdiri dari dosen, mahasiswa, dan alumni Faculty of Engineering & Technology menghadirkan inisiatif PWSPC.

Baca Juga: KPPU: Kebijakan Tarif Impor AS 32 Persen Ancam Persaingan Usaha dan UMKM di Indonesia

Salah satu anggotanya, I Ketut Adhiarta Laksemana selaku Project Lab Engineer, menjelaskan bahwa solusi ini menggunakan campuran limbah plastik dan aspal yang dapat meningkatkan daya tahan jalan sekaligus menawarkan penghematan biaya hingga 3,2 persen per kilometer.

Bahkan, dapat membantu mengurangi akumulasi tempat pembuangan sampah dan meminimalisir jejak karbon yang terkait dengan produksi aspal.

“Formula kami memanfaatkan Multi Layer Plastic (MLP) berupa sampah plastik yang terdiri dari beberapa lapisan dengan jenis plastik yang berbeda, seperti plastik bungkus snack atau segel minuman gelas. MLP telah dikembangkan melalui pengujian Marshall yang ketat dan sepenuhnya memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). Dengan menggabungkan plastik sebagai material pengganti sebagian aspal, formula ini mempertahankan kinerja dan daya tahan tinggi sekaligus mencapai penghematan biaya tertinggi di antara solusi perkerasan berkelanjutan,” ungkap Adhiarta.

Baca Juga: Gandeng MA dan ATR, Kemenag Fokus Legalisasi Tanah Wakaf untuk Madrasah, Masjid, dan Pemakaman

Adhiarta menambahkan, “Untuk menyeimbangkan proporsi campuran antara limbah plastik dan aspal, kami menggunakan metode pencampuran kering (dry blending). Metode ini dinilai lebih kompatibel untuk diproduksi dengan Asphalt Mixing Plant (AMP) dalam skala besar. Nantinya, limbah plastik yang sudah dicacah menjadi potongan-potongan kecil akan dicampurkan langsung ke dalam material aspal.”

Sementara itu, beberapa mahasiswa yang tergabung dalam riset ini juga terlibat secara langsung untuk menguji beberapa sampel formula campuran limbah plastik dan aspal tersebut.

Ini menunjukkan bahwa proyek inovatif ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa Sampoerna University.

Halaman:

Editor: Gunawan Daulay

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X