Cuma Butuh Waktu 6 Bulan, Sampah Plastik Indonesia Sudah Cemari Afrika Selatan

Photo Author
- Kamis, 12 September 2024 | 13:21 WIB
Cuma Butuh Waktu 6 Bulan, Sampah Plastik Indonesia Sudah Cemari Afrika Selatan.  ((Foto file - Anadolu Agency) )
Cuma Butuh Waktu 6 Bulan, Sampah Plastik Indonesia Sudah Cemari Afrika Selatan. ((Foto file - Anadolu Agency) )

MEDIA24.ID, JAKARTA -- Sampah plastik dari Indonesia ternyata langsung bisa mencemari Afrika Selatan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, ujar temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Peneliti utama Pusat Riset Oseanografi BRIN Muhammad Reza Cordova cukup hanya dalam waktu enam bulan, sampah dari Sungai Cisadane, Jawa Barat sudah mendekati Madagaskar. 

“Sebanyak 10-20 persen sampah dari Indonesia akan langsung menuju Afrika Selatan, “ ujar Reza dalam sebuah diskusi tentang Kebocoran Sampah Plastik Indonesia di Jakarta, Rabu (11/9). 

Baca Juga: Sociopreneur UGM 2024, Kembangkan 9 Startup Atasi Sampah di Yogyakarta

Fakta itu dia ungkapkan setelah melepas 11 drifter, semacam alat pelacak yang mengapung, dan menemukan 2 di antaranya hampir mendekati Madagaskar. 

Sampah plastik yang sudah mencemari lautan, menurut Reza bisa terapung lintas samudera, mulai dari keluar di Samudera Hindia, sampai masuk ke Samudera Pasifik.

Meski hanya 10 persen yang sampai ke Afrika Selatan, namun sisanya atau lebih dari 50 persen mengarah ke sungai-sungai di Indonesia dan mencemari wilayah sekitarnya.

Misalnya menurut Reza, sampah plastik dari Jakarta akan bergerak ke pesisir utara, kemudian ke Bekasi lalu Tangerang dan ke arah Sumatera. 

Baca Juga: Perusahaan Multinasional dan Masalah Sampah Plastik di Indonesia, Disorot Media Internasional

“Sampah itu bolak-balik terus, perairan Indonesia itu kompleks. Tergantung dari arusnya membawa ke mana,” terangnya.

Sampah plastik yang ada di perairan Indonesia, sebagian besar mengalir ke Samudera Hindia yang dikelilingi beberapa negara seperti Maladewa, Mauritania, dan lain-lain.

Menurut Reza, target penurunan kebocoran sampah plastik dari Indonesia belum tercapai. Pada 2025 mendatang, pemerintah memasang target bisa mengatasi kebocoran sampah hingga 75 persen, namun perhitungan tahun ini baru berkurang 41,68 persen.

Masalah plastik sekali pakai

Di Indonesia sistem pengelolaan sampah belum optimal. Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK sampah yang dihasilkan Indonesia mencapai 60 juta ton per tahun, namun hanya sekitar 50 persen yang dibawa ke TPA. 

Dari jumlah sampah yang dihasilkan Indonesia itu, 11-38 persen di antaranya adalah sampah plastik. 

Halaman:

Editor: Tiffany Sukotjo

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X